SuaraSumsel.id - Polemik nelayan yang ada di Indonesia saat ini dinilai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPP HNSI) Mayjen Marinir (Purn) H Yusuf Solihin Marta Diningrat sebagai permasalahan klasik yang tidak pernah selesai.
Memperhatikan nelayan saat ini, Yusuf Solihin mengatakan dihadapi perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan masalah permodalan menjadi masalah utama para nelayan di Indonesia.
“Di Indonesia hampir 96 persen nelayan kita adalah masyarakat miskin, masyarakat yang tidak berpendidikan tinggi dan hanya lulusan Sekolah Dasar (SD). Sehingga untuk masalah permodalan sendiri para nelayan masih kesulitan karena kurangnya perhatian dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” katanya, Rabu (21/9/2022).
Yusuf menilai para nelayan saat ini masih perlu adanya bantuan dari pemerintah sebab dari Indonesia merdeka nelayan tidak pernah diberikan subsidi.
“Beda halnya dengan petani yang nasibnya sama, mengandalkan cuaca. Petani sering mendapatkan dana bantuan dari pemerintah, pemerintab pernah menggelontorkan Triliyunan untuk subsidi baik itu dari segi pangan, pupuk hingga obat-obatan,” keluhnya.
Yusuf Solihin menjelaskan bahwa perhatian pemerintah saat ini harus fokus kepada nasib nelayan, baik itu dari sektor pendidikan hingga kesehatan para nelayan serta keluarga.
“Banyak anak dari nelayan yang tidak sekolah karena harus ikut ayahnya melaut, jadi mereka hanya mengikuti paket C saja. Nah ini yang perlu diperhatikan pemerintah dari sisi pendidikan agar taraf pendidikan bagi anak-anak nelayan bisa meningkat, serta dari sisi kesehatan seperti membangun puskesmas atau poliklinik di sektor nelayan,” harap dia.
Gubernur Sumsel H Herman Deru menanggapi permasalahan nelayan khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini dibutuhkan kajian secara menyeluruh.
"Kenapa demikian? Karena permasalahan nelayan budidaya dengan permasalahan nelayan tangkap itu beda. Sehingga kita harus tahu dulu apa yang menjadi sumber masalah dari kedua profesi tersebut,” ujar Herman Deru.
Baca Juga: Polda Sumsel: Identitas 7 Pelaku Perampokan di Jalinsum Sumsel Sudah Dikantongi
Ia menegaskan bahwa tugas pemerintah hendaknya mengayomi seluruh profesi yang ada, termasuk kelompok nelayan yang ada di Sumsel.
“Hanya ada dua daerah di Sumsel yang banyak nelayannya adalah termasuk kelompok nelayan tangkap yaitu di daerah OKI dan Banyuasin, selebihnya nelayan budidaya. Sehingga hadirnya Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ini mampu menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan nelayan khususnya di Sumsel,” lanjut dia
Terkait perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemerintah Provinsi Sumsel telah menyiapkan regulasi terkait penyaluran bantuan perlindungan sosial bagi masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga BBM.
“Masyarakat yang terdampak itu seperti driver ojek online (ojol), supir angkutan umum (angkot), pelaku UMKM dan nelayan juga termasuk di dalamnya," ujar Deru.
Kontribusi: Siti Umnah
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
-
Dijerat OTT KPK, Ini Daftar Kekayaan Miliaran Umi Hartati yang Jadi Sorotan
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Sanjo Palembang: Antara Modernisasi dan Warisan Leluhur, Mampukah Bertahan?
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan