SuaraSumsel.id - Ibu di Palembang yang anaknya diduga menjadi korban penganiayaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor, Jawa Timur mendapatkan perhatian dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PP dan PA). Ibu Santri, Soimah ini pun ditawarkan pendampingan psikologis, guna memulihkan kesehatannya.
"Terima Kasih, saya juga sudah dihubungi ibu Menteri PPPA kemarin, menguatkan saya. Dinas PPPA juga menawarkan pendampingan psikolog," ujar Soimah kepada Suara.com, Rabu (14/9/2022).
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumatera Selatan juga memberikan pendampingan psikologis kepada Soimah dan suami.
"Pendampingan diberikan untuk menguatkan orang tua, khususnya ibu AM, sehingga bisa tegar menghadapi peristiwa ini," kata Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas PPPA Sumsel Aminah usai mengunjungi rumah orang tua AM di Jalan Mayor Zen, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Rabu.
Baca Juga: Heboh Polisi Pukul PM TNI di Palembang, Polda Sumsel: Oknum Bakal Diproses Disiplin Dan Pidana
Sebagian besar kondisi psikologis orang tua terguncang setelah kehilangan anak, khususnya dengan cara kekerasan. Oleh karena itu, orang tua korban AM berhak mendapatkan pendampingan tersebut. Pendampingan psikologis yang diberikan Dinas PPPA Sumsel menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi orang tua AM.
"Mungkin kami agak terlambat, namun pada prinsipnya kami turut prihatin atas kasus ini dan terus berupaya memberikan yang terbaik membantu pihak keluarga," jelasnya.
"Ke depan, dunia pendidikan kita harus bebas tanpa tindakan penganiayaan apa pun," tambahnya.
Melansir ANTARA, Ayah AM, Rusdi, juga menyampaikan rasa terima kasih atas keseriusan Polres Ponorogo, Jawa Timur, yang sudah menetapkan dua orang tersangka atas kasus dugaan penganiayaan terhadap putranya. Kedua tersangka itu adalah kakak kelas AM di Ponpes Modern Darussalam Gontor Ponorogo.
"Saya apresiasi penuh jajaran Polres Ponorogo berhasil menangkap pelaku dan menetapkan sebagai tersangka. Saya serahkan sepenuhnya pada proses hukum yang berlaku sesuai perbuatan mereka ke putra saya," ujar Rusdi.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis 2025 Pemprov Sumsel, Tersedia Ribuan Tiket
-
Taman Kambang Iwak, Pesona Wisata Gratis di Tengah Kota Palembang
-
Melihat Megahnya Stadion Bumi Sriwijaya Palembang Usai Direnovasi
-
Kemensos dan Kementerian PPPA Bentuk Tim untuk Perlindungan Perempuan dan Anak
-
Fakta-fakta Rombongan Mabuk Narkoba Tabrak Keluarga di Pekanbaru, Tinggalkan Anak Yatim Piatu
Tag
- # Ibu di Palembang
- # Tangis Ibu di Palembang pecah
- # ibu santri gontor
- # soimah ibu santri
- # Ibu Santri Gonrtor Soimah
- # Pondok Pesantren Gontor
- # pesantren gontor
- # Ponpes Gontor
- # Penganiaya Santri Ponpes Gontor
- # pimpinan ponpes gontor
- # penganiayaan santri ponpes gontor
- # kebakaran ponpes gontor ponorogo
- # santri ponpes gontor
- # kementerian pppa
- # palembang
- # sumsel
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Fair Play Jadi Prioritas! Liga 4 Sumsel Larang Transfer Pemain di Babak Enam Besar
-
Viral Meme Asal Pekanbaru Ini Bikin Deddy Corbuzier Tawarkan Investasi
-
Masjid Lawang Kidul: Saksi Sejarah Islam di Palembang dengan Arsitektur Unik
-
Pabrik Pusri III-B Usung Teknologi Baru, Produksi Urea dan Amonia Makin Optimal
-
Gebyar Hadiah Miliaran Rupiah di Undian Tabungan Pesirah Bank Sumsel Babel