Tasmalinda
Senin, 15 Agustus 2022 | 18:03 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung komentari Gibran Rakabuming. [Dok.Hops]

SuaraSumsel.id - Belum lama ini, ramai publik menyoroti video Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang terlihat emosi hingga harus membuka paksa masker seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres. Hal ini dipicu karena paspampres melakukan aksi kekerasan pada warga Solo.

Ketika anggota paspampres tersebut menyampaikan permohonan maaf tetiba, Gibran mencopot paksa masker Paspampres hingga akhirnya kini momen tersebut menjadi viral di media sosial. Aksi Gibran ini pun dikomentari Pengamat Politik Rocky Gerung.

Di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rocky menyinggung etika publik seorang pemimpin sehingga menyarankan Gibran banyak belajar soal Noblesse oblige.

“Jadi balik ke saudara Gibran, Harus banyak belajar tentang apa yang disebut Noblesse oblige. Selalu kita tekankan makin tinggi kedudukan anda, kewajiban etis anda justru makin besar,” jelas Rocky melalui kanal Youtubenya, dikutip Minggu (14/8/22).

Baca Juga: Modus Polisi Pangkat Bripda di Sumsel Bobol Mesin ATM, Ditarik Pakai Mobil tapi Gagal Terus

Dengan pertimbangan kedudukan yang dimiliki serta tanggung jawab Etis, Rocky mengingatkan agar putra Jokowi tersebut tidak mengumbar arogansinya di depan maupun di belakang publik.

Gibran Rakabuming lepas masker anggota Paspampres yang pukul sopir truk. [YouTube/berita surakarta]

Kematangan seseorang yang punya jabatan adalah sesuatu yang diinginkan oleh rakyat. Terlihat dari penarikan paksa masker ini menurut Rocky menujukkan bahwa Gibran emosional dan menimbulkan kesan tak beda jauh dengan oknum Paspampres tersebut yang sudah minta maaf.

“Kematangan seseorang yang punya jabatan itu yang kita tuntut. Makin punya jabatan dia mesti matang secara batin dan emosi, harus bisa mengendalikan emosi. Jadi terlihat saudara Girban tak bisa mengendalikan emosi, 11-12 lah sama Paspampres yang nggak bisa menahan emosi,” jelas Rocky melansir wartaekonomi.com-jaringan Suara.com, Senin (15/8/2022).

Menurut Rocky, memang dalam hal yang Gibran lakukan bisa dipandang dalam dua sisi yakni apakah dia benar-benar marah atau ingin pamer kekuasaan.

Penilaian itu pun tidak jadi pembenaran terhadap yang dilakukan.

Baca Juga: Alasan Polisi Pangkat Bripda di Sumsel Jadi Otak Pembobolan Mesin ATM: Terlilit Utang Judi Online

Load More