SuaraSumsel.id - Analis PSP Madya Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan (Disbun Sumsel) Rudi Arpian menyebutkan sebanyak 224 ribu petani sawit di daerah ini menyambut positif penghapusan sementara tarif pungutan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya oleh pemerintah.
Rudi Arpian mengatakan kebijakan pemerintah tersebut tentunya memberi kemungkinan bagi para petani plasma maupun swadaya sebab harga Tandan Buah Segar (TBS) mereka dimungkinkan dapat terdongkrak naik.
“Kemungkinan itu dikarenakan penyerapan TBS petani oleh PKS (Pabrik Kelapa Sawit) itu sangat tergantung dengan kelancaran ekspor CPO,” kata dia.
Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena kemampuan pada 2021 volume ekspor CPO dan turunannya mencapai 34 juta ton per tahun atau 2,5 juta hingga 3 juta ton per bulan, dari total produksi mencapai 49,71 juta ton.
Baca Juga: Cuaca Sumsel Kamis 21 Juli 2022: Suhu Palembang Terik di Siang Hari Ini
Pada bulan Juni 2022 stok masih mencapai 6,3 juta ton CPO ditambah pada puncak produksi sawit di bulan Juli hingga Desember 2022 diperkirakan mencapai sekitar 4,49 juta ton per bulan yang terdiri atas CPO serta Crude Palm Kernel Oil (CPKO).
Ia menilai, tidak ada alasan bagi pabrik kelapa sawit untuk menunda ekspor, hanya saja diperlukan komitmen bersama supaya pembelian TBS petani berjalan lancar.
“Masih ada waktu 1,5 bulan sebagai windows of opportunity untuk melakukan ekspor. PKS dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk segera mengosongkan tangki CPO, karena jika stok CPO masih penuh tentu bakal menghambat kenaikan harga TBS petani tersebut,” tandasnya.
Berdasarkan hasil dari tim penetapan harga TBS Sawit Provinsi Sumsel, pada periode II Juli 2022 disepakati harga sawit umur 10-20 tahun turun Rp766,66 per kilogram menjadi Rp1.870,72 per kilogram dibandingkan harga TBS periode yang sama Juni 2022.
TBS Sawit umur tiga tahun Rp1.628,21 per kilogram, kemudian untuk umur empat tahun Rp1.670,88 per kilogram, umur lima tahun Rp1.710,00 per kilogram, umur enam tahun Rp1.744,70 per kilogram, umur tujuh tahun Rp1.775,82 per kilogram, dan umur delapan tahun Rp1.804,13 per kilogram.
Baca Juga: Modus Pelaku Begal Tabungan di Sumsel: Mengaku Pegawai Bank, Tawarkan Jadi Nasabah Prioritas
Melansir ANTARA, sawit umur 9 tahun Rp1.828,10 per kilogram, umur 21 tahun Rp1.845,56 per kilogram, umur 22 tahun Rp1.824,40 per kilogram, umur 23 tahun Rp1.799,33 per kilogram, umur 24 tahun Rp1.770,77 per kilogram, dan umur 25 tahun Rp1.703,65 per kilogram.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Cuaca Sumsel Kamis 21 Juli 2022: Suhu Palembang Terik di Siang Hari Ini
-
Api Kompor Penjual Gorengan Sambar Jeriken Bensin, 3 Rumah di Palembang Hangus Terbakar
-
Modus Pelaku Begal Tabungan di Sumsel: Mengaku Pegawai Bank, Tawarkan Jadi Nasabah Prioritas
-
Sembunyi di Hutan Sumsel, 2 Begal Rekening Nasabah Juga Pengedar Narkoba
-
Dua Agen Laku Pandai Bank BUMN Asal Banyuasin Sumsel Tilap Uang Nasabah Rp2,6 Miliar
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Dukung GENCARKAN & Sultan Muda: Dorong Ekonomi Sumsel Melesat
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan