SuaraSumsel.id - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) serta perkumpulan Telapak Sumatera Selatan menemukan indikasi pencemaran semakin parah di Sungai Musi. Air Sungai Musi menjadi muara dari puluhan anak-anak sungai di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota tersebut.
"Indikasi tersebut didukung fakta semakin sulit ditemukannya ikan di Sungai Musi, seperti jenis baung pisang, kapiat, patin, tapah dan ikan belida," kata peneliti ESN Prigi Arisandi, seusai melakukan penyusuran Sungai Musi Palembang, Ahad.
1. Infrastuktur Jalan di OKU Selatan Sumsel Sulit Dilalui, Peti Mati Terpaksa Diangkut Motor
Kondisi jalan di Dusun Nepal, Desa Danau Jaya, Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan sulit dilalui kendaraan roda empat. Alhasil peti mati berisi jenazah warga harus terpaksa dibawa dengan menggunakan motor.
Peristiwa ini bermula dari seorang warga Dusun Nepal, Desa Danau Jaya, Buay Pemaca OKU Selatan, Tawardi (56) meninggal dunia. Pihak keluarga berkeinginan memakamkannya ke kampung halaman di Desa Dadap Ayam, Sala Tiga, Jawa Tengah.
2. Kabar Baik, Bayi Gajah Sumatera Betina Lahir di SM Padang Sugihan Sumsel
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) mengumumkan kelahiran seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) berjenis kelamin betina di Pusat Latihan Gajah Jalur 21 Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan, Banyuasin.
“Kami sangat bergembira menyambut kelahiran bayi gajah betina di area Jalur 21 Padang Sugihan. Ini merupakan pencapaian dalam upaya pelestarian dan peningkatan populasi gajah sumatera, khususnya di wilayah Sumsel,” kata Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata, di Palembang, Rabu.
Baca Juga: BI: Pembiayaan Perbankan Syariah di Sumsel Tumbuh 10,50 Persen, Lebih Tinggi Dari Dana Pihak Ketiga
3. Tambang Batu Bara Ilegal Paling Banyak Ditemukan di Sumsel, Penegakkan Hukum Lemah?
Pertambangan tanpa izin (peti) untuk batu bara semakin marak di sejumlah tempat terutama saat harga komoditas sedang tinggi, sehingga membutuhkan komitmen dalam penegakan hukum untuk mencegah atau menanggulanginya.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan para pelaku usaha tambang batu bara tidak pernah berhenti melaporkan peti kepada pemerintah. Anggota APBI yang dirugikan juga sudah melapor selain ke penegak hukum juga ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
4. Syafari 2022 Digelar, Dukung Pengembangan Keuangan Dan Ekonomi Syariah Sumsel
Tag
Berita Terkait
-
BI: Pembiayaan Perbankan Syariah di Sumsel Tumbuh 10,50 Persen, Lebih Tinggi Dari Dana Pihak Ketiga
-
Jemaah Haji Sumsel Dilarang Bawa Air Zam Zam, Kakanwil Ingatkan Hal Ini
-
Bahaya! Sungai Musi Kian Tercemar, Kadar Logam Berat Mangan Dan Tembaga Melebihi Standar Baku
-
Terpilih Pimpin Partai Demokrat Palembang, Yudha Mahyudin Soal Pilkada 2024: Keputusan di Tangan AHY
-
Pemuda Asal Palembang Kocar-kacir Dikejar Massa, Gegara Curi Kotak Amal Musala di Cikupa Tangerang
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Ternyata Cuma 7 Langkah! Rahasia Ombre Lips Korea Sempurna untuk Pemula
-
Bukan Lagi di Jalan Raya, Anak Muda Sumsel Kini Punya Sirkuit untuk Adu Nyali Balap
-
Bibir Gelap atau Kering? Ini Trik Ombre Lips Korea Untukmu
-
Di Balik Riuh Festival Bidar Palembang: Tradisi yang Menyatukan dan Menghidupi
-
Mencekam di Gelora Sriwijaya Palembang! Tali Bendera Gagal Terikat, Merah Putih Nyaris Jatuh