SuaraSumsel.id - Ketagihan menonton film porno remaja tanggung 17 tahun di Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan berujung niatan buruk. Dia nekat ingin mencoba menyetubuhi tantennya sendiri.
Belakangan diketahui pelaku adalah BHK, 17 tahun, warga Kecamatan BTS Ulu Cecar, Kabupaten Mura, yang tinggal hanya kelang tiga rumah dari rumah pelaku. Remaja tanggung putus sekolah tersebut nekat melakukan percobaan perkosaan pada Rabu (7/7/2022) sekitar pukul 22.30 WIB di rumah korban. Saat itu pelaku mengetahui jika rumah tantenya tersebut sedang seorang diri, karena sang suami sedang pergi.
"Tahu rumah korban kosong tidak ada suaminya karena sebelumnya tersangka mengantar Ibunya ke rumah korban untuk mengurut anak si korban yang umur 2 tahun," kata Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono didampingi Kasat Reskrim, AKP Dedi Rahmat Hidayat.
Pulang dari mengantar Ibunya, tersangka di rumah menyempatkan nonton video porno di ponsel alias HP. Setelah menonton video porno, timbul niat tersangka untuk menyetubuhi
Baca Juga: Waspada! Sumsel Hadapi Musim Kemarau, Curah Hujan Berlahan Menurun
"Seketika itu juga dia (tersangka) langsung berpikir untuk memperkosa korban dengan cara membawa cangkul yang dipakai untuk membuka jendela samping rumah korban," ungkapnya.
Setelah berhasil membuka jendela, tersangka masuk dan mendapati korban sedang tidur di ruang tengah. Pelaku langsung melakukan aksinya menggerayangi tubuh korban.Beruntungnya,, korban terbangun saat pakaiannya akan dibuka pelaku.
"Langsung korban menjerit dan berkata "kamu siapa". Setelah itu pelaku mengancam korban dengan berkata "diemlah kagek kubunuh". Dan kesempatan itu korban berontak lalu menendang pelaku," ungkapnya.
Setelah menendang pelaku, korban berlari kearah dapur untuk mengambil pisau. Di kesempatan itu, korban juga sempat video call suaminya dan langsung mengatakan ada yang ingin menyetubuhinya.
Dengan kondisi video call aktif, korban mengarahkan HP ke pelaku.
Baca Juga: Cuaca Sumsel Jumat, 8 Juli 2022: Palembang Berawan
"Tersangka masih di ruang tengah saat itu. Saat HP diarahkan ke pelaku, tidak tahunya suami korban mengenali. Kelang beberapa jam usai kejadian, suami korban bersama dengan masyarakat sekitar langsung mengejar pelaku.
Tersangka BHK mengaku melalukan perbuatan tersebut terhadap tantenya sendiri karena khilaf dan penyebabnya akibat ketagihan menonton film porno. "Galak (suka ketagihan) nonton, sehari duo kali di HP," akunya.
Selain itu tersangka juga mengaku kalau korban bukan tante kandung. "Bukan tante kandung, tante jauh," pungkasnya.
Kontributor: Malik
Berita Terkait
-
Penyanyi Sikok Bagi Duo Meli Dedi Dites Urine Dan Minta Maaf, Netizen: Lirik Lagunya yang Bermasalah
-
Viral Bocah 4,5 Tahun di Palembang Dipukuli Paman Berkali-Kali Sampai Meraung, Netizen Emosi
-
Pilu! Pria 61 Tahun di Palembang Meleraikan Tetangga Bertikai Jadi Tersangka, Istri Meninggal Dunia
-
Waspada! Sumsel Hadapi Musim Kemarau, Curah Hujan Berlahan Menurun
-
Cuaca Sumsel Jumat, 8 Juli 2022: Palembang Berawan
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Muba Dukung Legalisasi Sumur Rakyat, Tinggal Tunggu Restu Pemerintah Pusat
-
DANA Kaget Hari Ini: Klaim Saldo Gratis hingga Ratusan Ribu, Cuma Sekali Tap
-
Bank Sumsel Babel Bagi-Bagi Hadiah di Digital Kito Galo, Buka Tabungan Dapat Sepeda
-
Indosat Gandeng Tomoro Coffee, Buka Gerai dengan Konsep Ngopi Sambil Layanan Digital
-
Harmoni Kopi, Padi dan Perempuan: Menyusuri Jejak Kehidupan Tunggu Tubang di Sumatera