SuaraSumsel.id - Dugaan penyelewengan dana kemanusiaan oleh Yayasan Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap atau ACT terus bergulir hingga saat ini. Perkiraan dana umat yang masuk ACT tiap tahun rata-rata bisa mencapai Rp540 miliar.
Dana itu diduga tidak sepenuhnya digunakan sebagaimana mestinya hingga masuk kantong pribadi. Laporan keuangan ACT 2020 yang termuat dalam website https://act.id/laporan_keuangan disebutkan bahwa pengumpulan donasi ACT pada 2020 mencapai Rp519 miliar.
Jumlah ini lebih tinggi dibanding 2019 yang hanya mencapai Rp516,4 miliar. Sepanjang 2020 dana tersebut disalurkan kepada 8,5 juta jiwa penerima manfaat baik di dalam maupun di luar negeri. Dana miliaran rupiah tersebut terkumpul dari 281.000 aksi yang dilakukan 113.565 sukarelawan.
Dalam laporan keuangan yang sama, ACT membuat sejumlah program kolaborasi untuk menyalurkan zakat dan kurban melalui Global Zakat. Program-program yang tertera antara lain Sahabat Guru Indonesia, Sahabat Dai Indonesia, Operasi Pangan, Zakat Fitrah, dan Zakat Mal. Program-program di atas berhasil menyasar 820.000 penerima manfaat di tujuh negara.
Baca Juga: Cuaca Sumsel Hari Ini, Hujan Ringan di Palembang Hingga Hujan Disertai Petir di Banyuasin
Kekinian ACT Sumsel pun mengunggah berbagai kegiatan telah dilakukan ACT dengan berbagai program tersebut. Program terlihat divideo sepeti halnya bedah rumah, menyediakan air bersih di Palestina, program beras gratis sekaligus sembako gratis.
Dari media sosial itu pun diberi judul temuan di lapangan.
Unggahan ini pun kemudian ramai dikomentari netizen dengan tagline kami percaya ACT.
Kepercayaan kami takkan padam pada ACT" tulis netizen.
"Act itu sngat luar biasa, beberapa kali sy infokan kepada kawan sy anggota ACT tentang adanya temuan tempat tempat yg membutuhkan bantuan langsung bergerak cepat hanya dalam waktu beberapa hari saja," tulis rumah_kelinci_palembang
Baca Juga: Sebagian Wilayah Sumsel Mati Listrik, PLN WS2JB Diingatkan Soal Antisipasi
Namun ada juga kemudian netizen yang mengaitkan perihal ini dengan semacam ketakutan pada islam atau islamphobia.
Berita Terkait
-
Aksi Cepat Tanggap Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kolinlamil Alokasikan KRI Banda Aceh-593 untuk Pengungsi
-
Jangan Kaget, Segini Harta 3 Petinggi ACT yang Tilap Rp117 Miliar Milik Korban Lion Air
-
4 Fakta Petinggi ACT Kompak Tak Ajukan Banding Usai Divonis 3 Tahun Penjara
-
Bekas Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis Tiga Tahun Penjara Kasus Penggelapan Dana Donasi
-
Tiga Eks Petinggi ACT Hadapi Sidang Vonis Kasus Penyelewengan Dana Hibah Lion Air JT 610
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pulang: 121 Puisi Aina Rumiyati Aziz dari Dieng hingga Peluncuran di Palembang
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah