Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 02 Juli 2022 | 15:50 WIB
Runtuhan bangunan sekolah islam di Palembang [Suara.com/Fadli]

SuaraSumsel.id - Bangunan sekolah islam terpadu Ulil Albab di Kota Palembang, Sumatera Selatan ambruk. Peristiwa ini bermula saat bangunan baru sehari direvonasi. Peristiwa bangunan sekolah ambruk ini pun viral di media sosial, sejak Jumat (1/7).

Akibatnya satu orang pekerja dan remaja di Palembang menjadi korban. Remaja itu bernama Reval (15).

Saat kejadian tengah bermain ponsel di kamar dengan posisi tertungkup. Kejadian yang berlangsung menjelag magrib itu membuat kakek korban, Purganda pun terkejut. Dia mendengar suara reruntuhan dengan cepat. Sontak dia menarik istri ke luar.

Keduanya tidak sadar jika korban Reval masih berada di kamar. Kejadian reruntuhan yang berlangsung sangat cepat itu mengakibatkan sebagian rumah hancur, terutama di kamar korban tersebut.

Baca Juga: Warning! Harga Cabai Rp120.000 Per Kilogram Kerek Inflasi Sumsel Terus Meroket

"Waktu itu kejadiannya menjelang malam, magrib istri saya mendengar suara dari arah dapur namun dia menghiraukan suara tersebut, tetiba kami pun langsung ke luar rumah,"ujarnya saat ditemui di rumahnya,Sabtu (2/7) pagi.

Purganda  dan keluarganya berusaha mencari korban dengan menyiram debu reruntuhan ini. Saat itulah, Purgandaa melihat korban bergerak di bawah reruntuhan dan mengalami luka di bagian kepala dan badan.

Keluarga pun langsung membawa Reval ke RS Muhammad Hoesin Palembang guna mendapatkan perawatan medis.

Dalam kejadian ini tidak hanya pemilik rumah yang menjadi korban, satu buruh Agus Nuzlan (42) meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan gedung dan mengalami luka berat di bagian kepala, korban sempat di bawa ke RS Bhayangkara Palembang.

Berdasarkan pantauan Suara.com, kondisi gedung saat ini terlihat hancur dan rumah saksi yang hancur hanya sebagian yaitu kamar korban, terlihat di sekeliling lokasi tersebut dipasang garis polisi.

Baca Juga: Cegah Kendaraan ODOL Masuk Tol di Sumsel, Polri akan Pasang Alat Ukur Beban

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib, didampingi Kapolsek Sako,Kompol Evialkauza hadir di lokasi untuk memeriksa dan melakukan olah TKP di lokasi tersebut.

Sekolah yang berada di Jalan Pematang Borang Lorong Lumban Meranti RT.18/07 Kelurahan Sako Kecamatan Sako Kota Palembang, Sumatera Selatan kini dipasang garis polisi.

Menurut keterangan Purganda (56), pihak yayasan akan bertanggungjawab terhadap cucunya.

Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan akan menggigil tim forensik untuk melakukan olah TKP, untuk mencari penyebab bangunan ambruk.

"Ya pastinya kita akan memanggil tim forensik untuk melakukan olah TKP, dan juga akan memanggil saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut"katanya.

Kombes Pol Mokhamad Ngajib pun memastikan akan mengecek secara keseluruhan proses dari bangunan tersebut sekaligus izin bangunan yang disebutkan tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).


Kontributor: Achmad Fadli

Load More