SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan atau Sumsel masih akan dilanda hujan meski sudah masuk musim kemarau, Juni. Potensi hujan pun masih bakal banyak terjadi di wilayah Sumsel.
Hal ini disebabkan karena kondisi La Nina yang sudah terjadi selama tiga tahun terakhir. Bisa disebut Hattrick La Nina yang membuat Sumsel masih akan terus berawan nantinya.
BMKG mengungkapkan Indeks ENSO pada dasarian kedua bulan Juni Tahun 2022 menunjukkan kondisi La Nina Lemah, BMKG memprakirakan kondisi ENSO netral berlangsung pada Juli-September 2022.
Disamping itu, Indeks Dipole Mode juga menunjukkan kondisi IOD Negatif, BMKG memprakirakan kondisi IOD akan cenderung Netral–Negatif hingga Desember 2022. Fenomena IOD Negatif mengindikasikan jika suhu permukaan laut di sekitar wilayah Indonesia terutama di wilayah perairan Sumatera.
Baca Juga: Resmikan e-TLE Tahap II di Sumsel, Kakorlantas Sebut untuk Dukung Proses Penegakan Hukum
"Cenderung lebih hangat dibandingkan dengan suhu permukaan laut di Pantai Timur Afrika. Akibatnya, massa udara yang membawa uap air terbawa ke wilayah Sumatera. Hal ini jelas akan meningkatkan pembentukan awan," ujar peringatan BMKG.
Analisis pada tanggal 20 Juni 2022 menunjukkan MJO aktif di fase 1 dan diprediksi tetap aktif di fase 1&2 s.d akhir dasarian III Juni kemudian tidak aktif di awal dasarian I Juli 2022.
Terjadinya Gelombang Rosby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin di wilayah Indonesia. Adanya Gelombang Rosby dan Gelombang Kelvin mengindikasikan adanya peluang terbentuknya awan hujan di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya.
"Fenomena MJO dan Gelombang Kelvin saat ini dipantau bergerak dari arah Samudera Hindia ke Samudera Pasifik melalui wilayah Indonesia. Fenomena Gelombang Rosby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke Samudera Hindia melalui wilayah Indonesia," ujar peringatan BMKG.
Angin timuran yang bertiup di wilayah Indonesia relatif lebih kuat dibanding klimatologisnya, kecuali wilayah Sumatera bagian Selatan, Kalimantan bagian barat hingga selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua bagian tengah hingga selatan.
Baca Juga: Anggota DPRD Lahat Ditahan Polda Sumsel, Polisi: Masih Jalani Pemeriksaan
Kondisi ini, juga diperparah oleh adanya daerah konvergensi yang merupakan pola-pola pusaran angin di wilayah perairan barat Sumatera dan sekitar Kalimantan yang membentuk daerah belokan (konvergensi) yang menyebabkan pengangkatan uap-uap air yang membantu proses pembentukan awan.
Sifat hujan berkisar normal hingga atas normal yang berarti curah hujan akan sama atau lebih tinggi dari biasanya pada periode yang sama dengan rata-ratanya.
Pada ZOM 35 dan ZOM 36 di sebagian kecil Palembang bagian Timur, Sebagian Ogan Komering Ilir bagian Barat hingga Selatan, Sebagian kecil Banyuasin bagian Selatan, Ogan Ilir bagian Selatan, OKU Timur bagian Utara menunjukkan adanya penurunan curah hujan pada bulan Mei Dasarian I, namun adanya kondisi dinamika atmosfer di atas mengakibatkan kenaikan curah hujan sehingga tidak dapat memenuhi kriteria musim kemarau.
"Kondisi-kondisi dinamika atmosfer tersebut akan diikuti oleh peningkatan curah hujan di wilayah Sumatera Selatan. Dampak turunan dari meningkatnya curah hujan adalah terdapat potensi terjadinya genangan, banjir, dan tanah longsor," tulis peringatan BMKG.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
La Nina Sampai Kapan? BMKG Ungkap Prediksi Angin dan Hujan Hantam Indonesia
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Viral Ibu Gendong Bayi Diamankan Terkait Dugaan Money Politik di Lubuklinggau
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sumsel Saat Pilkada: Ini Daftar Terkena Dampak
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas