SuaraSumsel.id - Di tengah wabah Penyakit Mulut daan Kuku atau PMK yang masih menyerang, harga daging sapi di Palembang, Sumatera Selatan masih tinggi. Di Pasar tradisional Sekip Palembang, harga daging sapi masih tinggi.
Pantuannya di akhir pekan lalu, harga daging sapi di pasar tersebut masih Rp140.000 - Rp 150.0000 per kilogram. Harga ini tidak jauh beda dibandinngkan saat Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri lalu.
Meski hari raya Idul Fitri sudah belalu, namun harga masih dirasa tinggi oleh pedagang sapi di pasar tradisional tersebut.
Pedagang sapi, Nurmala (51) mengatakan bahwa harga daging sapi masih sama seperti lebaran lalu."Kalau harga masih sama, masih mahal Rp 140.000 per kilogram,"ujar dia kepada Suara.com.
Hal yang sama diungkapkan pedagang sapi lainnnya, Solimin (35). Dia juga khawatir jika harga daging sapi dinaikkan lagi akibat wabah PMK. "Harga daging lokal sekarang katanya mau dinaikkan lagi, dipasaran saat ini harga 140.000 per kg dan harga daging impor kisaran 125.000 per kg,"ungkapnya.
Dia mengungkapkan harga daging sapi di pasar tersebut masih belum stabil.
"Rata-Rata penjual daging sapi di Pasar, banyak mengeluh akibat menurunnya pembeli daging, harga yang terus tinggi," sambung ia.
Sementara penjual hewan kurban di Palembang, mengungkapkan jika penjualan masih stabil. Wabah PMK yang ramai dibicarakan mempengaruhi namun tergantung juga pada penjualnya.
"Jika penjual menjaga kesehatan hewan ternak dengan baik, termasuk rutin memberikan asupan suplemen rutin vitamin B kompleks Rimninansia, maka mudah-mudahan, hewan ternak tetap sehat dan layak jual," terang Budi, penjual daging hewan korban di Palembang.
Baca Juga: Dinilai Peduli Terhadap Ketahanan Pangan, Ganjar Dapat Dukungan dari Petani Tebu di Sumsel
Budi pun mengatakan belum terjadi penurunan omzet dalam penjualan sapi dan kambing. "Karena selama ini, saya juga pembeli tetap," ujar dia.
Kontributor: Achmad Fadli
Berita Terkait
-
Wabah PMK Bikin Peternak di Bandung Barat Merugi Rp 8 Miliar, 4.904 Ekor Ternak Terpapar
-
Prakiraan Cuaca 21 Juni 2022: Sumsel Berawan Pada Siang Hingga Sore Hari
-
Penjualan Hewan Kurban di Cirebon Hanya Boleh Seminggu Jelang Idul Adha
-
Pasokan Minim, Harga Daging Sapi dan Ayam Merangkak Naik
-
Bank Sumsel Babel Diminta Gencar Salurkan KUR, Bantu Masyarakat Bangkit Saat Situasi Pandemi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 7 Link Dana Kaget Malam Ini Bisa Bikin Dompet Langsung Tebal
-
Dibuka 5 Hari! Cek Syarat & Jurusan Rekrutmen PLN Group 2025, Link Daftar di Sini
-
Dari Tambang PTBA ke Batik: Kisah Batik Kujur Tanjung Enim Jadi Simbol Identitas Baru
-
Alex Noerdin dan Harnojoyo Bakal Disidang dalam Kasus Korupsi Pasar Cinde Rp137 Miliar