SuaraSumsel.id - Ribuan ternak sapi di Kota Palembang, Sumatera Selatan ditemukan terpapar penyakit mulut dan kuku atau PMK. Temuan itu tersebar di tujuh kawasan peternakan di antaranya kawasan Sekojo, Talang Jambe, Keramasan, Gandus, Sukawinatan, Sako, dan Sukajaya.
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumatera Selatan Jafrizal mengatakan berdasarkan pengecekan tim sapi yang terpapar PMK itu ditemukan hampir tersebar secara merata ke seluruh peternakan sapi yang ada di Palembang.
“Ya itu kondisi yang kami temukan selama satu pekan terakhir ini, (ribuan sapi) terpapar PMK karena sudah hampir merata di seluruh wilayah peternakan sapi di Kota Palembang,” kata dia.
Ia menjelaskan banyaknya sapi yang terpapar itu dipengaruhi oleh ketidaktelitian para peternak dalam mendatangkan dari luar daerah dan longgarnya pembatasan lalu lintas angkutan ternak.
Sapi para peternak yang didatangkan itu rata-rata berasal dari daerah dalam kondisi tingkat paparan PMK-nya sedang tinggi termasuk di antaranya Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ulu (OKU).
Padahal, kata dia, para peternak sudah diimbau untuk memperketat pengecekan kesehatan sapi yang mereka pesan bahkan diwajibkan untuk tidak mendatangkan sapi dari luar daerah, bila tidak dilengkapi surat tanda sehat hasil pemeriksaan medis kedokteran.
“Jadi inilah dampaknya, kalau masih ada yang memasukkan sapi diam-diam, misal dari Tanjung Raja, Ogan Ilir, yang tingkat paparannya tinggi. Sebab PMK inikan virus jadi bila satu saja sapi terjangkit maka akan cepat menyebar bahkan di radius 3 kilometer,” imbuhnya.
Melihat kondisi paparan yang cepat dan masif itu tim dokter hewan di lapangan butuh dorongan dari semua pihak terkait untuk menyediakan obat-obatan dan optimalisasi pembatasan mobilitas angkutan hewan ternak.
“Kami dokter hewan yang tergabung dari dinas peternakan provinsi dan kota ini jumlahnya terbatas, stok obat-obatan untuk hewan saat ini tidak ada, dan minim sekali pengawasan mobilitas hewan,” kata dia.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 8 Juni 2022, Sumsel Cerah Berawan hingga Dini Hari
Kebutuhan tim dokter di lapangan tersebut bisa direspons cepat supaya tidak terjadi kondisi yang fatal yakni kematian sapi secara massal, lalu berpengaruh pada jumlah kurangnya pasokan sapi untuk Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah pada bulan Juli.
Ketua Koperasi Peternak Sapi Usaha Lestari Palembang, Yani mengatakan pihaknya mencatat secara keseluruhan berdasarkan data yang dihimpun dari para peternak ada sekitar 1.500 sapi yang terpapar PMK.
“Jumlah keseluruhannya ada sekitar 1.500 sapi, khusus untuk di Sukajaya mulai dari Sukawinatan, Suak Bato, Ponorogo, hingga Talang Jering, ada 150 sapi terpapar PMK,” kata dia.
Melansir ANTARA, dia menjelaskan sebanyak 150 ekor itu terdiri dari jenis sapi biasa, sapi bali, dan sapi limosin yang disiapkan untuk hewan kurban.
“Termasuk di dalamnya ada sebanyak 60 ekor sapi bali dan limosin milik saya juga terpapar PMK karena tertular dari sapi peternak lain di Sukajaya,” kata dia, sapi-sapi itu hanya ditanggulangi secara sederhana oleh peternak di bawah bimbingan dokter hewan.
Penanggulangan tersebut mulai dari memberikan ramuan herbal, menjaga kebersihan kandang dengan desinfektan, hingga memberikan obat seperti paracetamol dan amoxilin yang notabene bukan untuk hewan.
Berita Terkait
-
Soal Wabah PMK, Legislator Jateng Mukafi Fadli Tegaskan Perlunya Sinergitas Antar Lembaga
-
DPRD Kulon Progo Desak Pemkab Segera Selesaikan Kasus Penyakit Mulut dan Kuku yang Serang Hewan Ternak
-
Kronologi Pipa PT Medco di Musi Rawas Terbakar, Asap Hitam Membumbung
-
Indonesia Impor 3 Juta Dosis Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku, Datang Pekan Kedua Juni 2022 dari Brasil Hingga Australia
-
Wabah PMK Makin Mengerikan, Kementan Siapkan 3 Juta Dosis Vaksin Darurat
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
Terkini
-
Sejak 15 Tahun Terakhir, BRI Konsisten Beri Apresiasi pada Paskibraka Nasional
-
SKN New Train: Proyek Gas Terbesar di Sumsel yang Bakal Jadi Andalan Energi Nasional
-
Kades Mesum Digerebek! Janji Nikahi Gadis 17 Tahun Jadi Kedok Asmara Terlarang di Ogan Ilir
-
Drama Hukum UBD Palembang: Eksepsi Rp38 Miliar Diterima Hakim, Tunda Penahanan
-
Terbongkar! Taktik Licik Pinjol Ilegal 2025, Incar Data Pribadi via WhatsApp