SuaraSumsel.id - Belum lama ini sebuah akun dengan nama akun @kevinwijayaoey menulis komentar yang membuat netizen menjadi geram. Ia menuding kejadian yang dialami anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz hanya rekayasa atau settingan. Hal tersebut disebabkan karena sosok Ridwan Kamil yang ingin menjadi calon Presiden 2024.
Postingan tersebut membuatnya harus berurusan dengan polisi. Di hadapan penyidik diketahui jika ia menggunakan akun palsu saat menulis komentar tudingan tersebut.
Lewat video yang diunggah oleh akun Instagram dengan nama @lamber_turah, pelaku merupakan seorang pria.
"Di sini saya mau klarifikasi sebelumnya saya mohon maaf dikarenakan saya buat dua akun Instagram bernama @kevinwijayaoey dengan menggunakan foto Dede Setiawan dan saya tidak kenal sebelumnya. Saya memposting kata-kata yang membuat resah di sosial media," ucap pria tersebut, Selasa, (7/06/2022).
Baca Juga: 12 Anak di Sumsel Terluka, Atraksi Motor Tong Setan Ditutup Polisi
Oleh sebab, lanjut dia, minta maaf sedalam-dalamnya kepada Dede Setiawan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beserta keluarga. Dia berharap dapat dibukakan pintu maaf yang sebesar besarnya.
"Saya minta maaf sedalam-dalamnya," tambahnya seperti terlihat pada video.
Sebelumnya, warganet pemilik akun @kevinwijayaoey dengan tega menyebut tragedi Eril sebagai upaya untuk mendongkrak popularitas Ridwan Kamil di Pemilihan Presiden 2024.
Pernyataan ini dia tuliskan di salah satu postingan Eril. Komentar panjang itu ia mulai dengan ucapan permohonan maaf sebelum menuliskan opininya.
"Sebelumnya maaf kalau saya lancang, bukan nya saya nggak punya perasaan, empati atau apapun itu. Tapi saya berspekulasi kalau ini hanyalah sebuah rekayasa atau settingan agar pak Ridwan Kamil menang capres (sebentar lagi), dan menurut gue itu strategi dan teknik marketing mereka and its okey nggak masalah juga sebenarnya. Cuman gue mau ngasih tau intinya jangan gampang kemakan hoax, zaman sekarang di era modern ini penuh dengan drama dan isi nya settingan semua. tentang kebahagiaan maupun kesedihan. lebih bijak dan lebih memvalidasi sebuah berita ya guys, thank you," ujar postingan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumsel Hari Ini, Palembang Bakal Hujan di Malam Hari
Netizen pun masih geram pada pelaku pria ini.
"Gak ada akhlak," tulis mirandafarlini.
Berita Terkait
-
Ditanya Dharma soal Teras Cihampelas yang Sekarang Sepi, RK Salahkan Penerusnya
-
Program Saat Jadi Gubernur Jabar 'Diobok-obok', Ridwan Kamil: Banyak Kerja Pasti Banyak Cerita
-
Debat Panas! Ridwan Kamil vs Pramono Anung Soal Program Rumah 4 Lantai Anies
-
Momen RK Serang Pramono Saat Debat Pilkada, Singgung Ideologi PDIP Hingga Sebut Ahok Gubernur Suka Gusur Warga
-
Tampil Berbeda di Debat Terakhir, Ridwan Kamil: Gubernur Paling Banyak Menggusur Pak Ahok
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera