Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 25 Mei 2022 | 12:37 WIB
Ustadz Abdul Somad atau UAS. Gibson Simarmata hormat dan memuji UAS [YoTube]

SuaraSumsel.id - Kasus penolakan pendakwah Ustad Abdul Somad atau UAS oleh negara Singapura masih menjadi pembahasan publik. Ustadz Abdul Somad atau UAS kali ini mendapat dukungan dari mereka yang berbeda agama dan kenyakinan.

Meski berbeda agama, Gibson Simarmata mengungkapkan sebagai sesama pemuka agama meskipun berbeda. Pendeta Batak ini menilai UAS adalah seorang ulama yang baik namun seolah-olah dibuat tidak baik.

Melansir terkini.id-jaringan Suara.com, Gibson Simarmata mengerti nilai-nilai apa yang disampaikan UAS sebagai seorang pendakwah membawa kebaikan. Gibson pun menuturkan terdapat oknum yang ingin membuat citra UAS menjadi buruk.

“Meski kita beda agama, aku pribadi merasa hormat kepada Anda. Anda orang baik yg sengaja dibuat seolah2 nggak baik,” cuit Pendeta Batak tersebut dalam akun media sosial Twitter pribadinya @gibsonsimarmata, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumsel Meningkat Tahun Ini, 240 Hektar Lahan Terbakar

Gibson pun menyinggung insiden UAS yang dideportasi dari Singapura yang dinilai sebagai pengalihan isu belaka.

“Saya salut dengan kisah Anda di Singapura, cerita itu nyaris menghilangkan kasus mafia migor dan si manusia rasis,” ujar Gibson.

Gibson pun mendoakan agar UAS dilindungi dari orang-orang yang berusaha mencelakakannya.

“Puji Tuhan, semoga Tuhan selalu melindungi Anda dari orang-orang jahat,” imbuh Gibson.

Postingan Pendeta Batak ini menuai banyak respon dari para warganet.

Baca Juga: Buntut Viral Jaksa 'Nyawer' Di Atas Panggung, Kejagung Perintahkan Kejati Sumsel Turun Tangan

“Inilah indahnya toleransi beragama di Indonesia dan rasa ke Bhinekatunggal Ika yang rasanya hampir satu dekade ini spt menguap dari atmosfer di Indonesia. Semoga toleransi beragam & ke Bhinekatunggal Ika kembali hadir di tengah masyarakat Indonesia, Aamiin YRA,” tulis akun @ambarpratiwi123.

“Apreciate… dan mauliate, memang keseharian kita diam, perbedaan keyakinan bisa damai dan toleran, tak tau knapa di dua periode ini srasa slalu diasapi trus perbedaan yg ada, bkan ksamaan yg ditonjolkan dan dikuatkan…salam sehat,” ujar akun @ABusurojoo.

Load More