SuaraSumsel.id - Sudah lebih setahun, sejak 12 April 2021 bangunan SDN 2 filial Desa Simpang Tiga Abadi Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) roboh dan belum kunjung dibangun.
Kepala Sekolah SDN 2 Filia, Amir Hamzah mengatakan bangunan sekolah yang ambruk disebabkan karena terkena angin puting beliung. "Semua di daerah kami, banyak juga yang terkena angin puting beliung, lumayan ekstrem kayu-kayu tumbang juga," ujarnya kepada Suara.com, Kamis (12/5/2022).
Bangunan sekolah tersebut dibangun oleh Kementrian Desa dan Transmigrasi pada tahun 2015. Dengan pondasi dan tiang penyangga dari kayu. "Untuk tiangnya ini permanen, tetapi di atasnya kayu. Namanya kayu pasti mengalami proses pelapukan, diterpa angin kencang juga jadi ambruk," paparnya.
Saat ini, bangunan yang menjadi ruang belajar bagi 80 siswa tersebut sudah rata dengan tanah. Usai mengalami kejadian tersebut, Amir mengatakan sudah berusaha koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten OKI melalui pengajuan proposal.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumsel 12 Mei 2022: Wilayah Dataran Rendah Bersuhu Terik, 33 Derajat Celcius
"Sudah ditanggapi katanya akan diusahakan, kemungkinan tahun depan. mereka akan mengusahakan. Namun belum merespon untuk dilakukan pembangunan," jelasnya.
"Dari beberapa pihak lain juga tidak ada yang memberikan bantuan. Kondisi bangunan belum dilakukan pembongkaran. Beberapa serpihan juga sudah diambil oleh masyarakat," lanjutnya.
Setelah kejadian tersebut, kata Amir, pihaknya berusaha mencari bangunan yang bisa dipinjam untuk tiga lokal ruang belajar. Akhirnya mereka diizinkan menggunakan kantor balai desa.
"Ada tiga lokal yang roboh, dari kelas 1 sampai kelas 6. Alhmadulillah diizinkan pihak UPT untuk menggunakan balai desa. Ruangan di sana kami bagi jadi tiga lokal,sangat sempit sekali. namanya balai desa, kecil bangunannya. 80 siswa belajar di Balai Desa," sampainya.
Kondisi tersebut membuat para siswa mengeluhkan dan komplain dengan sekolah mereka yang tak kunjung dibangun kembali. Bahkan masyarakat setempat pun merintihkan hal yang sama.
Baca Juga: Dua Pekan Ekspor CPO Dilarang, Petani Sawit Sumsel: Harga TBS Kian Anjlok, Penuh Ketidakpastian
"Mereka menanyakan kenapa sekolah belum berdiri lagi. Jadi kita selaku kepala sekolah dianggap seolah-olah tidak ada kerja untuk mencarikan solusi bangunan roboh itu," sampainya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Anak dan Istri Ditikam Mantan Suami di Halaman Sekolah Islam Palembang, Terkapar Bersimbah Darah
-
So Sweet, 6 Artis Ini Pilih Menikah Bertepatan di Hari Ulang Tahun
-
ASN 'Layangan Putus' Dibebastugaskan Buntut Viral Curhatan Istri Sah, Publik Masih Emosi: Harusnya Dipecat!
-
Aksi Begal di Depan Pasar Cinde Palembang Viral, Todongkan Samurai Sekejap Motor Disikat
-
Gubernur Herman Deru Tunjuk Kaban Kesbangpol Kurniawan Jabat Plh Bupati Muara Enim, Gantikan Nasrun Umar
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
Terkini
-
100.000 Sultan Muda Sumsel Disiapkan, Gerakan Literasi Keuangan Dimulai dari Palembang
-
Tembok Roboh di PTC Palembang! Penjaga Parkir Terluka, Motor-Motor Rusak
-
Minyak Goreng, Beras, Roti hingga Sosis Lagi Turun Harga di Indomaret
-
Cek Harga Baru! Saus Tiram, Tepung & Lada Bubuk Lagi Promo di Alfamart Sekarang
-
Detik-detik Ambulans Sudah Pakai Sirine tapi Tetap Dihantam, Semua Penumpang Terluka