Kala itu, Jepang masuk ke Indonesia tahun 1942. Sementara Mbah Sawinah masih seorang gadis belia berumur 10 tahun. Terkenang dengan jelas saat dirinya hidup berdampingan Nippon.
"Umur saya gak tahu, saya sudah hidup dari zaman Jepang. Itu saya sekolah masih kecil. Sepulang sekolah, saya sering minta roti kepada tuan Jepang, dikasih rotinya, saya bagi ke kawan-kawan. Saya bilang minta lagi ke tuan Jepang, dijawab sama dia, iyah, iyah, iyah," ucap Sawinah menirukan logat tentara Jepang.
Terkenang Sawinah saat kecil mengenakan celana yang terbuat dari karet tipis. Dirinya menyebut celana tersebut dengan nama 'celana monyet'. Tak hanya itu, Ia pun bercerita ketika menggunakan alas kaki dari pelepah jantung pisang.
"Itu yang buat tuan Jepang. Saya dulu bandel kecilnya, pulang sekolah pernah disabet sama tuan Jepang pakai kayu besar. Sudah itu saya tidak mau sekolah lagi," kenangnya.
Baca Juga: Pemudik Mulai Padati Pulau Sumatera, Ini Prakiraan Cuaca Sumsel Jumat 29 April 2022
Tak hanya sering dipecut tentara Jepang, dirinya bercerita sempat diajak tidur bersama tentara Jepang, namun ia segera menolak dan pulang ke rumahnya.
"Tidur di sini ya sama saya, gitu katanya. Saya jawab, gak mau tuan saya mau pulang. Rumah saya dibolongin sama dia, supaya kedinginan. Zaman Jepang dulu bukan main ini, ibu saya itu tukang cuci dulunya," lanjutnya.
Walau sudah di umur senja, cara Mbah Sawinah bercerita masih begitu lantang dan terstruktur. Kerap kali juga Ia melontarkan kelakar atau candaan di sela-sela mengingat masa lalunya. Gelak tawa mewarnai percakapan sore itu.
Di tempat yang sama, salah satu warga terdekat Mbah Sawinah yang juga pengurus Langgar Al-Ikhlas, Selamet Berowi membenarkan kondisi Mba Sawinah dan Mba Suparman bukanlah termasuk orang yang berkecukupan.
"Saya tinggal di sini tahun 1986, mereka berdua suami istri itu emang orang yang gak punya. Pekerjaan suaminya itu menanam pisang, ubi, ngangon ayam. Namanya ubi dan pisang mana cukup, gak tetap juga pekerjaannya. Dari masyarakat sekitar sini yang memberi untuk Mba Parman dan Mbah Sawinah," ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, Mba Sawinah dan Mba Suparman tidak dikaruniai seorang anak sehingga diusia tua ini mereka menyibukkan diri mengurus tanaman dan ternak.
Selamet mengaku salut dengan Mba Sawinah dan Mba Suparman. Walaupun kondisi serba kekurangan, diakui Selamet mereka berdua masih menyempatkan untuk berbagi dengan tetangga terkhusus anak yatim piatu.
"Kalau buah pisang atau ubi miliknya itu panen, mereka suka bagi-bagi ke warga. Mereka sering bermasyarakat, sudah renta sekarang ini gak begitu aktif lagi. Mba Sawinah ini walau susah dia tetap peduli sama orang lain," pungkasnya.
Kontributor: Melati Warsika Putri
Berita Terkait
-
Pemudik Mulai Padati Pulau Sumatera, Ini Prakiraan Cuaca Sumsel Jumat 29 April 2022
-
Alami Kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera Muratara, Sopir Bus Family Raya Ceria Melarikan Diri
-
Kecelakaan Maut di Jalur Mudik Jalan Lintas Sumatera Muratara, Empat Orang Tewas
-
Antrean Kendaraan di Pelabuhan Tanjung Kelian Muntok Capai 3 Km, Sopir Menginap di Bawah Truk
-
Jadwal Imsak Kota Palembang Hari Ini, Jumat 29 April 2022
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Saldo Dana Gratis Hari Ini: Ini 4 Link Dana Kaget Terbaru yang Wajib Kamu Klaim Sekarang Juga!
-
Cicilan Cuma Rp300 Ribuan, Begini Cara Dapat KUR Rp10 Juta Tanpa Ribet!
-
Era Prabowo Dimulai: PLTM Minihidro Ini Jadi Bukti Komitmen Energi Bersih Nasional
-
Sambut Idul Adha 1446 H, Semen Baturaja Salurkan 13 Sapi Kurban di 3 Wilayah Operasional
-
Festival Bulan Juni di Palembang Hadir Lagi, Komunitas Suarakan Krisis Lingkungan