SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan atau Pemprov Sumsel membatasi jam operasional angkutan barang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau Lebaran 2022.
Gubernur Herman Deru mengatakan, pembatasan tersebut berlaku bagi angkutan barang non pangan seperti batu baru. Hal itu dilakukan untuk menjaga kelancaran dan ketertiban lalu lintas selama arus mudik berlangsung.
"Untuk angkutan barang non pangan H-7 sudah distop dan dilarang," ujarnya usai membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Polda Sumsel, Senin (25/4/2022).
Kepala Dinas Dinas Perhubungan Sumsel, Arinarsa JS mengatakan pembatasan waktu operasional angkutan barang selama 24 jam dimulai sejak Kamis (28/4/2022) hingga Senin (9/5/2022).
"Mulai tanggal 28 April sampai 9 Mei, dari pukul 00.00 hingga 24.00 tidak diperbolehkan lagi angkutan barang non pangan untuk melintas," sampainya saat ditemui usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral PoldaSumsel, Senin (25/4/2022).
Arinarsa juga mengatakan, imbauan pelarangan operasional untuk pengusaha atau transportir angkutan barang sudah diberikan surat edaran Gubernur Sumsel pada tanggal 13 April 2022.
"Di surat itu ditujukan pada pengusaha angkutan barang dan juga para pemilik IUP (izin usaha pertambangan) Batubara," tambahnya.
Dalam surat edaran tersebut, kata Arinarsa, tidak semua angkutan barang dilarang melintas selama arus mudik berlangsung. "Ada 8 jenis angkutan barang yang kita perbolehkan untuk melintas," imbuhnya.
Delapan jenis tersebut antara lain, angkutan bahan bakar minyak atau BBM dan bahan bakar gas atau BBG, barang ekspor dan impor yang menuju atau datang dari pelabuhan laut.
Baca Juga: 12 Bus Disiapkan Program Mudik Gratis di Sumsel, Begini Cara Daftarnya
Kemudian mobil pengangkut air minum dalam kemasan, angkutan barang ternak, angkutan pupuk, mobil pengangkut hantaran pos dan uang, angkutan bahan pokok, dan terakhir sepeda motor mudik gratis .
"Itu masih tetap beroperasi, kalau untuk mobil pengangkut bahan pokok meliputi beras, terigu, jagung, gula, sayur, buah, daging, ikan, minyak goreng, mentega, susu, telur, garam, kedelai, bawang, dan cabai," pungkasnya.
Kontributor: Melati Putri Arsika
Berita Terkait
-
Permintaan Naik! Daging Ikan Gabus Bahan Baku Pempek Dijual Rp95.000 per Kilogram
-
12 Bus Disiapkan Program Mudik Gratis di Sumsel, Begini Cara Daftarnya
-
Kuota Calon Jamaah haji Embarkasi Palembang 3.183 Orang, Pelunasan Biaya Terakhir pada 9 Mei 2022
-
Kepergok Curi HP, Tiga Pemuda di Palembang Diamuk dan Motor Dibakar Massa
-
Rp141,8 Miliar BLT Minyak Goreng Dibagikan pada Warga Sumsel, 36.513 KPM Belum Terima
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Bjorka Akhirnya Ditangkap, Profilnya Bikin Syok! Publik: Yakin Ini yang Getarkan Istana?
-
Siap-siap Ribet? Jual Beli HP Bekas Bakal Seribet Balik Nama Motor, Ini Aturan Barunya
-
Tangan Kanan Putus, Tangan Kiri Terancam, BPJS Fajar Ditolak Karena Alasan Kecelakaan Kerja
-
Viral Kisah Suami yang Serahkan Istri ke Selingkuhannya Lewat Prosesi Adat: Ku Jaga Aibmu
-
Makeup yang 'Menyembuhkan'? Bongkar Mitos & Fakta Mineral Makeup yang Lagi Tren