SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membangun jalan dan jembatan penghubung antarkabupaten di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Pembangunan jembatan penghubung OKU Timur dan OI ini untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah sentra produksi pertanian.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, infrastruktur jalan sejauh 25 kilometer ini sangat dibutuhkan masyarakat karena menghubungkan dua kabupaten sekaligus.
"Adanya jalan penghubung ini mempermudah pergerakan masyarakat dalam mengangkut hasil perkebunan dan pertanian. Dengan begitu diharapkan pertumbuhan ekonomi akan lebih meningkat," kata dia saat meninjau pembangunan jalan penghubung di Desa Campang Tiga di Kabupaten OKU Timur, Jumat (15/4/2022).
Bagi Sumsel, Ogan Komering Ulu Timur merupakan wilayah penting karena menjadi sentra produksi beras di daerah, demikian juga dengan Ogan Ilir yang menjadi kabupaten berbatasan langsung dengan Kota Palembang.
Artinya, ia melanjutkan dengan adanya jalan penghubung ini maka akan memotong waktu tempuh sehingga akan mengurangi beban biaya transportasi.
“Wujud nyatanya kini dari Palembang menuju Campang Tiga hanya dua jam saja tidak sampai empat jam lagi,” kata dia.
Ke depan, ia melanjutkan, secara bertahap pemprov akan memperbaiki infrastruktur jalan antarkabupaten lain di Sumsel.
Untuk itu, Herman Deru juga mengingatkan warga Sumsel untuk patuh dalam membayar pajak yang menjadi sumber APBN dan APBN.
Baca Juga: Menimbulkan Kerugian Besar, Sumsel Punya Pekerjaan Rumah Kendalikan Karhutla
Melalui sumber dana tersebut, daerah-daerah di Tanah Air dapat melakukan pembangunan infrastruktur.
Salah satunya, pembangunan jalan penghubung antarkabupaten OKU dan OI sejauh 25 kilometer ini yang progresnya sudah mencapai tahap pengecoran.
Sementara itu, Camat Cempaka Arisman mengatakan dengan terbukanya akses jalan antarkabupaten ini maka perekonomian masyarakat setempat akan terpacu.
“Tentu jalan ini memang telah lama diinginkan masyarakat. Dengan adanya jalan ini, akses distribusi hasil pertanian masyarakat akan semakin cepat,” kata dia. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
7 Fakta Mengejutkan Batu Giok 5.000 Ton yang Ditemukan di Aceh, Nilainya Bisa Tembus Triliunan
-
Inovasi PTBA: Ubah 'Si Hitam' Jadi 'Hijau', Dukung Swasembada Pangan Nasional
-
Sriwijaya FC Terpuruk di Dasar Klasemen, Belum Sekali Pun Menang
-
Saat Energi Menetes Jadi Madu: Cerita tentang Alam yang Kembali Menghidupi Manusia
-
Batu Giok Terbesar di Dunia Ditemukan di Aceh, Bisa Bikin Masjid Megah dari Giok