SuaraSumsel.id - Warga perumahan di Komplek di Perumahan Orchid, Mekar Sari dan juga Desa Tanjung Sari Banyuasin, Sumatera Selatan, terpaksa menjalankan piket malam guna menjaga wilayah mereka dari kedatangan buaya yang lepas dari penangkaran.
Penangkaran buaya di Sukomoro tersebut jebol akibat luapan banjir yang melanda kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan dalam beberapa hari terakhir.
Warga desa dan perumahan mengakui lebih baik berjaga dan salng menginformasikan jika adanya temuan buaya yang datang. Apalagi, jumlah buaya yang lepas dari penangakaran tergolong banyak.
"Kami akhirnya piket malam, sama-sama begadang, untuk menjaga wilayah. Karena 'kan kemungkinan hujan turun, dan rawa-rawa bisa meluap," ujar salah satu warga Desa Tanjung Sari, Ali kepada Suara.com, Jumat (15/4/2022).
Piket atau begadang malam ini melibatkan sejumlah warga sekitar. Meski tidak banyak, setidaknya warga saling tolong menolong menjawab keresahan saat ini.
"Karena bahaya juga, tetiba buaya muncul. Warga terutama anak-anak kita larang untuk bermain ke rawa-rawa, atau mereka kita larang untuk bermain sendiri, atau mancing. Karena itu, buayanya kemungkinan terkurung di rawa-rawa sekitar penangkaran," sambung dia.
Hingga saat ini, beredar informasi buaya-buaya tersebut mulai ditemukan dan kembali ditangkap oleh pihak BKSDA. "Iya, ada beberapa yang sudah ditemukan kembali, sekitar tujuh atau sembilan," ujarnya.
Buaya-buaya yang lepas dari penangkaran diceritakan ukurannya beragam, ada anak buaya, hingga buaya yang dewasa. "Tetapi soal jumlah pastinya belum tahu ya, lalu belum ada buaya yang panjang dan besar sekali. Rata-rata satu buaya masih bisa dikendalikan oleh sekitar 6-7 warga. Belum ada yang katanya lima meteran atau besar itu," pungkasnya.
Sementara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan terus melakukan pencarian terhadap buaya muara tersebut.
Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata, pada Kamis (14/3/2022). yang lepas ke penangkaran hanya sekitar 21 ekor.
BKSDA juga menghimbau agar warga tidak melukai hewan tersebut, karena tergolong hewan yang dilindungi oleh negara."Kami menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada, dan untuk sementara ini beraktifitas menjauh dari badan air,"himbaunya.
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung
Tag
Berita Terkait
-
Penerbangan Batik Air di Bandara Silampari Lubuklinggau Kembali Dibuka, Ini Jadwal dan Harga Tiket
-
Jadwal Imsak Kota Palembang Hari Ini, Jumat 15 April 2022
-
Jadwal Imsak Kota Prabumulih Hari Ini, Jumat 15 April 2022
-
Jadwal Imsak Kota Lubuklinggau Hari Ini, Jumat 15 April 2022
-
Jadwal Imsak Kota Pagar Alam Hari Ini, Jumat 15 April 2022
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Mau Lapor Masalah? Gunakan SP4N-LAPOR! Pemprov Sumsel Janji Tindak Cepat Aduan Warga
-
Selebgram Palembang Disiksa dan Diancam Anak Pengusaha Sawit Sumsel, Kasusnya Bikin Geger
-
UMKM Healthcare Naik Kelas, Berkat Program Pemberdayaan BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapatkan Kupon Tinggi, Cashback Fantastis, Pesan Mudah Lewat BRImo!
-
Skandal Korupsi LRT Sumsel: Eks Dirjen Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono Dipindah ke Rutan