Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 19 Maret 2022 | 17:35 WIB
Ilustrasi penduduk miskin. Penduduk miskin di Bengkulu Tengah bertambah akibat COVID-19.

SuaraSumsel.id - Jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu 9,30 persen menjadi 9,68 persen. 

Kepala BPS Bengkulu Tengah, Teguh Iman Santoso mengatakan pada 2020 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) hanya 10.790 jiwa atau 9,30 persen sedangkan 2021  naik menjadi 11.120 jiwa atau 9,68 persen.

"Peningkatan warga miskin ini tidak lepas dari dampak wabah COVID-19 yang hingga saat ini masih menyerang Kabupaten Benteng," kata Iman, Sabtu (19/3/2022).

Sehingga banyak warga yang bekerja di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga pendapatan menurun.

Baca Juga: Mau Cari Kebahagiaan di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Caranya

Selain itu, beberapa musibah atau bencana yang ada seperti longsor dan banjir yang terjadi beberapa tahun terakhir yang menyebabkan gagal panen juga menjadi faktor penyebab.

"Serta masyarakat yang berdagang juga banyak tutup atau bangkrut karena tidak ada yang beli," ujarnya.

Ketika COVID-19 terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah, lanjutnya, menyebabkan perkembangan perekonomian di Kabupaten Benteng minus 0,06 persen.

Saat ini Kabupaten Bengkulu Tengah sangat bergantung alam dan pada 2020 perusahaan produksi pertambangan batu bara banyak yang berhenti.

Iman berharap agar kondisi perekonomian masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah membaik dan penduduk miskin di Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami penurunan. (ANTARA)

Baca Juga: Jangan Lengah! WHO Sebut Pandemi COVID-19 Masih Jauh dari Selesai

Load More