SuaraSumsel.id - Mantan sekretaris menteri BUMN, Said Didu mengecam keras pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan soal perpanjangan masa jabatan presiden.
Luhut Pandjaitan sebelumnya mengungkapkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden lewat podcast Deddy Corbuzier, yang diunggah pada Jumat (11/3/2022).
Luhut Pandjaitan mengklaim bahwa Indonesia akan lebih baik jika presiden Jokowi memperpanjang masa jabatannya. Pandangan tersebut berasal dari pendapat pribadi Luhut, bukan pendapat sebagai Menteri.
Melansir hop.id-jaringan Suara.com, melalui akun Twitternya yang diunggah pada Minggu, (13/3/2022), Said Didu memberikan sanggahan terhadap pandangan Luhut tersebut.
Baca Juga: Sumsel Diprakirakan Diguyur Hujan Ringan Hari Ini, 13 Maret 2022
Dengan mengungkapkan kekhawatirannya jika Jokowi memperpanjang masa jabatan.
1. Utang Indonesia Makin Meningkat
Said Didu memprediksi bahkan utang Indonesia akan meningkat drastis jika Jokowi memperpanjang masa jabatannya.
"Utang publik akan mencapai sekitar Rp 20.000 trilyun," tulis Didu, dilansir Hops.ID dari akun @msaid_didu. Dilansir dari laman resmi BI, utang Indonesia saat ini sekitar 423,1 Milliar Dollar As, atau setara denga Rp 6.006 triliun (kurs Rp 14.196 per dollar AS).
2. BUMN Bangkrut
Baca Juga: Oknum Polisi Bakar Mantan Kekasih, Polda Sumsel Sebut Didasari Motif Cemburu
Sekretaris Menteri BUMN tersebut juga mengkalim BUMN Besar akan mengalami kebangkrutan jika persiden Jokowi menambah masa jabatannya 3 tahun lagi.
3. Rakyat Terpercah
Tidak hanya sampai di situ, Said Didu juga menyebutkan rakyat Indonesia semakin terpercah-belah, dengan perpanjangan pemerintahan Joko Widodo tersebut.
4. Ketimpangan Ekonomi
Indikator keempat yang diungkapkan Said Didu jika rezim saat ini memperpanjang masa pemerintahannya yakni terjadinya ketimpangan ekonomi. Lewat cuitan Twitternya, Said Didu menyebut bahwa kemiskinan akan mencapai titik bahaya.
5. SDA Terkuras Habis
Indikator terakhir, Said Didu menduga Sumber Daya Alam (SDA) akan dikuras habis dan dibagi-bagikan kepada pihak asing.
Mantan sekretaris menteri BUMN tersebut mengungkapkan lima indikator sekaligus khawatiran ini menjadi sanggahan pada Menko Luhut.
Berita Terkait
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Tegas! Said Didu Tolak Ajakan Damai APDESI usai Kritik PSN PIK-2: Yang Saya Perjuangkan Adalah Rakyat!
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
-
Tak Ditahan, Said Didu Dicecar 29 Pertanyaan Atas Tuduhan Sebar Berita Hoaks
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?