SuaraSumsel.id - Seekor buaya sepanjang sekitar empat meter yang diduga pemangsa manusia ditangkap pawang di Sungai Selagan, Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.
"Sudah ada satu ekor buaya yang ditangkap oleh pawang sekitar pukul 19.30 WIB," kata Camat Kota Mukomuko, Ali Nasri, dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis malam.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, melalui Resor Mukomuko sebelumnya memasang perangkap menangkap buaya yang telah memangsa warga Desa Tanah Rekah hingga meninggal dunia di Sungai Selagan.
Buaya tersebut bukan masuk kerangkeng yang dipasang oleh BKSDA, tetapi pawang yang mendapatkan buaya tersebut. Selanjutnya pihaknya masih menunggu pihak BKSDA menjemput buaya itu.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 10 Maret 2022, BMKG: Sumsel Bakal Bersuhu 33 Derajat Celcius
Untuk sementara ini pihaknya belum bisa menebak apakah buaya yang telah ditangkap ini yang memangsa warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko hingga meninggal dunia.
Menurut keterangan pawang, katanya, ada sekitar 10 ekor buaya berukuran besar di Sungai Selagan dan rencananya semua buaya tersebut ditangkap oleh pawang.
Ia mengatakan, empat desa dan satu kelurahan secara swadaya menyewa pawang dari wilayah Sumatera Barat untuk menangkap buaya yang memangsa warga Desa Tanah Rekah.
Warga dari lima desa di daerah ini sebelumnya meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam mengevakuasi buaya yang memangsa manusia di Sungai Selagan.
Sebanyak lima desa yang meminta BKSDA mengevakuasi buaya di Sungai Selagan, yakni Desa Teras Terunjam, Desa Pondok Kopi, Desa Pondok Batu, Desa Tanah Rekah, dan Kelurahan Koto Jaya.
Baca Juga: Bakal Diakuisisi Pengusaha Batu Bara asal Sumsel Iwan Bomba, Nama Sriwijaya FC Tetap Dipertahankan
Sejak Sabri (65), warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko dimangsa buaya, tidak ada lagi warga yang melakukan aktivitas di sungai ini. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Vaksinasi Massal di Bengkulu Berhadiah Minyak Goreng, Warga Ramai Menyerbu
-
Pelajar Asal Bengkulu Maling Sepeda Motor di Pekanbaru, Rekannya Masih Diburu
-
Wajib Icip, 5 Makanan Khas Bengkulu Terlezat, Ada Pendap sampai Nasi Jambar yang Menggugah Selera
-
Warga Sumsel Jadi Pelaku Pengedar Pestisida Palsu di Bengkulu, Pestisida Murah Diganti Merek Pestisida Mahal
-
7 Segmen di Bengkulu Berpotensi Timbulkan Gempa Besar, BMKG Ingatkan Hal Ini
Terpopuler
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- 6 Mobil Bekas Sedan di Bawah Rp30 Jutaan: Perawatan Mudah, Lunas Tanpa Cicilan
- 3 Negara yang Sebaiknya Tidak Jadi Lawan Timnas Indonesia di Round 4, Potensi Gangguan Non Teknis
- 8 Pilihan Bedak yang Semakin Berkeringat Semakin Bagus, Harga Mulai Rp32 Ribuan!
Pilihan
-
Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit, Sempat Komentari Timnas Indonesia vs Jepang
-
7 HP di Bawah Rp2 Juta Memori 128 GB: Kamera Resolusi Tinggi, Aman Simpan Dokumen
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah, Mulai Rp 65 Jutaan dan Cocok untuk Anak Muda!
-
Striker Jepang Akui Mudah Bikin Gol Indah ke Gawang Timnas Indonesia
Terkini
-
Resmi Diluncurkan! Ini Manfaat Kartu Identitas Pedagang (KIP) untuk Pedagang Pasar Palembang
-
Jangan Sampai Kehabisan! Ini Cara Dapat Saldo Dana Kaget Juni 2025, Siap-Siap Cuan
-
Satgas Khusus CSR di Sumsel Dibentuk! Biar Bantuan Perusahaan Tambang Nggak Cuma Janji
-
Cari Motor Bekas Murah, Irit dan Awet? Ini Alasan Honda BeAT dan Vario Jadi Primadona
-
Tambah Belanja Dikit, Dapat Banyak! Promo Alfamart Bikin Stok Camilan Aman Sebulan