Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 05 Maret 2022 | 13:26 WIB
Jokowi. Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Ingin Jokowi Cukup Dua Periode [Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden]

SuaraSumsel.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto menginginkan agar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjadi 'Bapak Bangsa'.

Hal ini disampaikan Sunarto saat pembukaan Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Jambi, Jumat kemarin. Pihaknya menyikapi wacana masa jabatan presiden tiga periode dan  meminta presiden jadi negarawan sekaligus Bapak Bangsa.

"Cukup dua periode, jadilah 'Bapak Bangsa'," kata Sunanto saat memberikan sambutan dalam pembukaan Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Ratu Convention Center (RCC) Kota Jambi.

Sunanto akrab disapa Cak Nanto itu juga menginginkan agar diberikan ruang dan kesempatan yang besar kepada siapa saja yang memiliki kualitas untuk menjadi pimpinan.

Baca Juga: BMKG: Sumsel Bersuhu 32 Derajat pada Hari Ini

"Pemuda Muhammadiyah juga ingin terus berkontribusi membangun bangsa. Kami akan selalu mendistribusikan kader terbaik," kata Sunanto.

Tanwir Pemuda Muhammadiyah II tahun ini mengangkat tema 'Gerakan Pemuda Negarawan'. Gerakan ini menjadi nilai yang tepat untuk melahirkan pemuda-pemuda negarawan.

Muhammadiyah merupakan organisasi yang terbuka, dan siap berkolaborasi dalam gerakan untuk pencerahan. "Jangan pernah ragukan kecintaan Pemuda Muhammadiyah terhadap bangsa dan negara ini," tegasnya.

Presiden RI Joko Widodo mengajak Pemuda Muhammadiyah untuk bersama-sama membangun pondasi Indonesia masa depan.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Tanwir II Pemuda Muhammadiyah secara daring.

Baca Juga: Menko Airlangga: Sumsel Telah Melewati Puncak Virus COVID-19 Omicron

"Dengan semangat amar ma'ruf nahyil mungkar, mari bersama-sama kita membangun pondasi Indonesia masa depan," kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga meminta Pemuda Muhammadiyah menyiapkan kader yang mampu beradaptasi dengan segala tantangan.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi juga mengingatkan jika mengatasi dampak pandemi COVID-19 merupakan tantangan besar. "Pandemi tidak boleh menghentikan langkah kita. Kita harus mampu keluar dari negara berpenghasilan menengah," katanya.

Jokowi juga mengajak semua pihak untuk berbuat demi mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain, baik di bidang infrastruktur, industri, pangan, digital, maupun sumber daya manusia (SDM). 

Pembukaan Tanwir II Pemuda Muhammadiyah turut dihadiri Kabaintelkam Polri Komjen Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si, Gubernur Jambi Al Haris, unsur Forkopimda Provinsi Jambi, Ketua PW Muhammadiyah Provinsi Jambi H. Suhaimi Chan, serta tamu undangan lainnya. (ANTARA)

Load More