SuaraSumsel.id - Sebanyak 1.139 orang warga Nagari Malampah, Kabupaten Pasaman, yang mengungsi ke Padang Tarok, Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam, sudah kembali ke rumahnya, Rabu (2/3) malam.
Sekretaris Dinas Sosial Agam, Jatirman mengatakan setelah gempa bumi bermagnitudo 6,1 melanda daerah itu pada Jumat (25/2), mereka mulai meninggalkan posko pengungsian semenjak Rabu (2/3) pagi dan pada malam harinya posko sudah kosong.
"Saat ini tidak ada satupun pengungsian di posko dan petugas dari Dinsos dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah membuka tenda pengungsian," katanya.
Mereka sudah kembali ke rumah mereka dan masing-masing mereka telah diserahkan tenda bantuan Kementerian Sosial.
Tenda itu bakal didirikan di halaman rumah mereka. "Seluruh bantuan yang kita himpun telah diserahkan kepada korban gempa bumi yang mengungsi di Salareh Aia," katanya.
Pengungsi itu kembali ke rumah mereka dengan alasan lahan pertanian, perkebunan dan peternakan yang dimiliki sudah enam hari tidak diurus.
Mereka meminta kembali ke rumah mereka setelah enam hari di lokasi pengungsian di Padang Tarok, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.
"Mereka meminta izin ke pemilik rumah untuk mengungsi ke lokasi ini apabila terjadi gempa bumi melanda daerah itu," katanya.
Jumlah pengungsi korban gempa Pasaman di Padang Tarok, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Agam sebanyak 700 jiwa pada Jumat (26/2) dan bertambah menjadi 839 orang pada Sabtu (26/2).
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Beri Masukan Pembenahan Dasar Hukum Pembentukan Provinsi Sumsel
Setelah itu pengungsi meningkat menjadi 1.139 orang pada Minggu (27/2). Pada Senin (28/2), jumlah pengungsian berkurang menjadi 1.009 orang.
Pada Selasa (1/3), tambahnya pengungsi kembali berkurang menjadi 850 orang dan Rabu (2/3) menjadi 450 orang.
"Kita mendirikan dapur umum di lokasi dengan jumlah nasi bungkus yang dimasak untuk pengungsi dan relawan sebanyak 12.600 bungkus pada 25 Februari sampai 2 Maret 2022," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Niniak Mamak Menolak Bantuan Menag Yaqut pada Korban Gempa Pasaman Barat: Tidak Mengobati Luka Kami
-
Menko PMK Minta Pemda Pasaman Barat Percepat Validasi Data Korban Gempa
-
Menko PMK Desak Percepat Data Korban Gempa Pasaman Barat
-
Diguncang Gempa Susulan Cukup Kuat, Warga Kajai Pasaman Barat Berhamburan
-
Rumah Sejumlah Wartawan di Pasaman Barat Rusak Parah Pasca Diguncang Gempa, Ada yang Hancur Tak Bisa Ditempati
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Raisa dan Hamish Daud Resmi Berpisah: Kami Tetap Saling Menghargai Demi Zalina
-
Hasan Nasbi Soroti Gaya Bicaranya, Purbaya Balas: Saya Ini Versi Halusnya Presiden Prabowo
-
Rumah Ditempeli Stiker Keluarga Miskin, Ratusan Warga Bengkulu Langsung Mundur dari Bansos
-
Pulau Kerto atau Kertapati? Ini Lokasi yang Dipertimbangkan Jadi Mini Zoo Palembang
-
10 Link Dana Kaget Akhir Bulan Ini, Lumayan Buat Tambal Kebutuhan Sebelum Gajian!