Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 26 Februari 2022 | 09:39 WIB
Populasi gajah di Suaka Margasatwa Padang Sugihan, bertambah. [ANTARA]

Ketua Perkumpulan Jejaring Hutan dan Satwa (PJHS) Syamsuardi mengatakan pemasangan alat ini bukan hanya untuk kepentingan mitigasi tapi juga riset agar upaya perlindungan gajah Sumatera menjadi lebih baik.

“Seperti jauh jelajah, ini perlu juga dipelajari. Saat ini rata-rata hanya 3 kilometer, tapi kadang bisa capai 13 kilometer. Ada apa ini, dan melalui teknologi GPS ini mudah-mudahan dapat didapati hasil riset baru,” kata Syamsuardi.

Pada pertengahan Juli 2021, setidaknya 50 ekor gajah yang terdiri atas 31 ekor gajah konservasi dan 19 ekor gajah liar dengan usia gajah ini antara 1 bulan hingga 40 tahun di SM Padang Sugihan diselamatkan dari kebakaran hutan dan lahan.

Gajah yang diselamatkan ini umumnya dari konflik dengan warga yang berasal dari Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin hingga Lampung.

Baca Juga: Pelaku Perampokan disertai Pemerkosaan Mahasiswi Ditembak Mati Aparat Polres OKU

Dalam perkembangannya, sejak ditempatkan di SM Padang Sugihan, puluhan gajah ini dapat berkembangbiak dengan baik sehingga terjadi sejumlah kelahiran.

Gajah Sumatera ini juga kerap dimanfaatkan untuk menyelesaikan konflik lahan, yakni menggiring gajah liar kembali ke habitatnya atau menjauh dari pemukiman warga. (ANTARA)

Load More