SuaraSumsel.id - Populasi gajah di Suaka Margasatwa Padang Sugihan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) bertambah tiga hingga empat ekor.
Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata memperkirakan populasi yang semula berjumlah 46 ekor gajah sudah bertambah menjadi 49 hingga 50 ekor gajah.
“Survei kami dua tahun lalu ada 46 ekor gajah, dan diperkirakan saat ini sudah bertambah karena saat disurvei sedang ada yang mengandung,” kata Ujang dikutip dari ANTARA.
Menurut Ujang, bertambahnya populasi gajah dapat dijadikan parameter keberhasilan dari upaya konservasi, selain tentunya kesejahteraan spesies (tercukupi pakan) dan kemampuan masyarakat berbagi ruang dengan hewan dilindungi tersebut.
Baca Juga: Pelaku Perampokan disertai Pemerkosaan Mahasiswi Ditembak Mati Aparat Polres OKU
Saat ini, para multi pihak yang terdiri dari pemerintah, perusahaan perkebunan, masyarakat, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) bekerja sama untuk mendorong masyarakat setempat dapat hidup berdampingan dengan gajah.
“Yang ingin kami capai di sini, jangan sampai gajah itu dilihat masyarakat semata-mata sebagai pengganggu,” kata dia. Untuk itu, pihaknya mendukung upaya-upaya mitigasi untuk menjaga mamalia bertumbuh besar ini dari kepunahan.
Salah satunya dengan pemasangan GPS Collar di tumbuh gajah, yakni sejenis alat navigasi pergerakan gajah oleh Asia Pulp And Paper (APP) Sinar Mas.
Pemasangan tiga unit GPS Collar itu direncanakan pada Maret 2022 dengan menggandeng Perkumpulan Jejaring Hutan dan Satwa (PJHS).
GPS Collar dengan berat sekitar 15 kilogram ini akan dipasangkan seperti kalung pada gajah sehingga akan terpantau pergerakannya hingga pihak terkait dapat memetakan daerah konflik serta serta membuat peringatan dini. Alat ini menggunakan batere yang didesain berdaya tahan 2-3 tahun.
Baca Juga: Duh! Dalam Sehari Ditemukan 963 Kasus COVID-19 di Sumsel
“Dengan pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat menjadi early warning system bagi masyarakat, jadi mereka akan bersiap-siap ketika ada gajah yang mau melintas atau masuk ke area perkebunan dan pemukiman,” kata dia.
Ketua Perkumpulan Jejaring Hutan dan Satwa (PJHS) Syamsuardi mengatakan pemasangan alat ini bukan hanya untuk kepentingan mitigasi tapi juga riset agar upaya perlindungan gajah Sumatera menjadi lebih baik.
“Seperti jauh jelajah, ini perlu juga dipelajari. Saat ini rata-rata hanya 3 kilometer, tapi kadang bisa capai 13 kilometer. Ada apa ini, dan melalui teknologi GPS ini mudah-mudahan dapat didapati hasil riset baru,” kata Syamsuardi.
Pada pertengahan Juli 2021, setidaknya 50 ekor gajah yang terdiri atas 31 ekor gajah konservasi dan 19 ekor gajah liar dengan usia gajah ini antara 1 bulan hingga 40 tahun di SM Padang Sugihan diselamatkan dari kebakaran hutan dan lahan.
Gajah yang diselamatkan ini umumnya dari konflik dengan warga yang berasal dari Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin hingga Lampung.
Dalam perkembangannya, sejak ditempatkan di SM Padang Sugihan, puluhan gajah ini dapat berkembangbiak dengan baik sehingga terjadi sejumlah kelahiran.
Gajah Sumatera ini juga kerap dimanfaatkan untuk menyelesaikan konflik lahan, yakni menggiring gajah liar kembali ke habitatnya atau menjauh dari pemukiman warga. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
Terkini
-
Riuh! Herman Deru Bagikan Salam dari Jokowi Usai Menang Hitung Cepat Pilkada
-
Berikut Keunggulan Herman Deru-Cik Ujang di Pilkada Sumsel: Raih 73 Persen
-
Anggota KPPS 21 Tahun Meninggal Dunia di Tengah Tugas Pemungutan Suara
-
Quick Count Pilkada Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Unggul 73 Persen
-
Viral TPS di Ogan Ilir Dekorasi Ala Kondangan, Warga Serasa Hadir di Pesta