SuaraSumsel.id - Dinas Kesehatan kota Palembang, Sumatera Selatan mengungkapkan jika kasus COVID-19 mengalami peningkatan sejak Januari 2022. Terdapat sejumlah siswa di 10 sekolah terpapar COVID-19
Untuk mencegah penyebarluasan virus corona, pihaknya melakukan pelacakan kepada siswa dan guru. Selain itu, siswa di 10 sekolah, kini pembelajarannya dialihkan belajar daring.
"Tim Dinkes melakukan sterilisasi dan pelacakan terhadap kontak erat, baik siswa maupun tenaga pengajar di sekolah tersebut, ujar" kata dr Fenty.
Dinas Pendidikan Kota Palembang, Sumatera Selatan kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 50 persen bagi siswa SD dan SMP.
Jika sekolah tersebut ditemukannya kasus konfirmasi positif COVID-19 di 10 sekolah.
"Kami telah menghentikan sementara PTM di 10 sekolah yang terdapat sejumlah siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan menggantinya dengan belajar daring untuk dua pekan ke depan serta menerapkan PTM terbatas kepada seluruh sekolah lainnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Palembang Ahmad Zulinto di Palembang.
Untuk sekolah yang terdapat siswanya positif COVID-19, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat melakukan pelacakan kepada siswa dan guru yang kontak erat dengan siswa terinfeksi virus corona itu.
Pelacakan itu diharapkan bisa dicegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah serta lingkungan tempat tinggal siswa dan guru yang kontak erat.
Penerapan PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen di seluruh sekolah, selain dampak ditemukan kasus COVID di 10 sekolah, juga dilakukan sebagai tindak lanjut dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level dua di Palembang.
Baca Juga: Waduh! Petani di Lahat Sumsel Keluhkan Pupuk Subsidi Langka
Pihaknya menetapkan hari belajar menjadi dua hari dalam satu pekan dan setiap kelas maksimal berisi 17 siswa. Sedangkan siswa lainnya yang tidak hadir di kelas tetap mengikuti kegiatan belajar-mengajar secara daring. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sekolah di Palembang Kembali Terapkan Belajar PTM 50 Persen, Jika Ada Pelajar Terinfeksi COVID-19
-
Waduh! Petani di Lahat Sumsel Keluhkan Pupuk Subsidi Langka
-
Prakiraan Cuaca 9 Februari 2022, Sumsel Bakal Hujan Siang hingga Malam Hari
-
Kota Palembang Jadi Daerah Sebaran Kasus COVID-19 Tertinggi di Sumsel
-
Menkes: Lonjakan Kasus Positif COVID-19 Omicron Bisa Lebih Tinggi dari Varian Delta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Banjir Rezeki Digital! 15 Link Dana Kaget Hari Ini Siap Diburu, Kuota Cepat Habis
-
Cek Fakta: Viral Video Ibu dan Anak Tewas Berpelukan Korban Banjir Sumatera, Benarkah?
-
7 Rekomendasi Penginapan di Pagaralam untuk Liburan Sejuk dengan Pemandangan Gunung Dempo
-
7 Bedak Padat Korea untuk Tampilan Glass Skin bagi Pecinta Makeup Natural
-
Benteng Kuto Besak Palembang: Kisah Sejarah, Mitos, dan Spot Senja Paling Ikonik