SuaraSumsel.id - Pemprov Jambi mendorong produk pinang menjadi komoditi unggulan ekspor karena memiliki nilai jual yang tinggi. "Pemprov Jambi saat ini terus mendorong komoditi pertanian, khususnya komoditi pinang yang memiliki nilai jual ekspor yang tinggi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman di Jambi, Kamis.
Sudirman menjelaskan pinang merupakan tanaman monokotil tergolong ke dalam palem-paleman dan masyarakat di Indonesia sudah lama mengenalnya sebagai obat alternatif atau herbal, baik untuk kesehatan maupun kecantikan.
Negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara seperti India, Pakistan, Banghladesh, Thailand, Myanmar, Srilanka, Vietnam, Malaysia, serta Nepal juga menggunakan pinang sebagai bahan baku obat-obatan, permen herbal, hingga makanan kecil
Dengan menjadi komoditi ekspor unggulan maka akan memiliki dampak dalam membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat Jambi.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 3 Februari 2022: Sumsel Bakal Hujan Sedang dan Lebat
Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi penghasil pinang selain Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, dan Aceh. Luas perkebunan pinang di Provinsi Jambi pada tahun 2021 lebih kurang 28.255 hektare.
Pada tahun 2021 dari bulan Januari hingga September ekspor produk pinang meningkat menjadi 67 ribu ton dengan nilai sebesar Rp1,7 triliun. Akhir tahun 2020 total ekspor produk pinang Provinsi Jambi tercatat sebanyak 60 ribu ton dengan nilai Rp1,1 triliun.
Dari segi produksi, penghasil pinang terbanyak dengan kualitas terbaik di Provinsi Jambi adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sehingga pinang menjadi salah satu produk unggulan ekspor provinsi itu.
"Sudah menjadi probabilitas agar pinang menjadi salah satu komoditi unggulan dari pertanian, di beberapa negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Belanda dan Belgia menggunakan pinang untuk memenuhi kebutuhan ekspatriat negara Asia Selatan," kata Sudirman,
Pemprov Jambi terus bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota se-Jambi guna mengembangkan seluruh komoditi, termasuk pinang, mulai dari penanaman sampai produksi hingga pemasaran.
Baca Juga: BPS: Sumsel Alami Inflasi Tertinggi pada Januari 2022
"Pinang asal Indonesia sangat diminati, dimana 80 persen kebutuhan dunia di ekspor dari Indonesia dan Provinsi Jambi berkontribusi sebesar 34,53 persen dari jumlah ekspor nasional tersebut," kata Sudirman. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Januari 2022, 8 Warga Jambi Jadi Korban Kecelakaan dengan Angkutan Batu Bara
-
Prajurit Tewas di Papua, Pratu Tuppal Halomoan Barasa Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Jambi
-
Jenazah TNI yang Tewas di Papua, Pratu Tuppal Halomoan Barasa Diterbangkan ke Jambi
-
Puteri Indonesia Jambi Favorit 2022 Tanam Pohon Pinang, Lestarikan Lingkungan
-
Segera Dibangun, Ganti Rugi Lahan Jalan Tol Rengat-Jambi Sudah Dimulai
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
7 Fakta Ustaz Yahya Waloni yang Baru Wafat: Kisah Hijrah Pendeta ke Pendakwah Kontroversi
-
Harga Minyak Goreng dan Popok Bayi Turun, Ini Promo Alfamart Spesial Idul Adha
-
Dari Rumah Sakit ke Lapangan Hijau, Direktur RS Siti Fatimah Jadi Manajer Sumsel United
-
Mau Beli Mobil Baru? Simak Dulu 5 Tips Test Drive Ini
-
7 Kesalahan Umum Investor Pemula Saat Main Saham