Tasmalinda
Rabu, 02 Februari 2022 | 08:31 WIB
Ilustrasi sabu. Peredaran Sabu di Sumsel Tinggi: Setelah 15 Kilogram Sabu Diamankan, 16 Kilogram Sabu Digagalkan [Istimewa]

SuaraSumsel.id - Peredaran narkoba jenis sabu di Sumatera Selatan sangat tinggi. Setidaknya dua penangkapan dilakukan aparat dalam waktu yang hampir berdekatan.

Sumatera Selatan atau Sumsel yang menjadi daerah perlintasan di Pulau Sumatera menjadi sasaran empuk dalam peredaran narkoba jenis ini.

Setelah 15 kilogram sabu asal selatan Sumsel, yakni jalur tol Mesuji perbatasan Ogan Komering Ilir (OKI) dan Mesuji, kali ini polisi pun mengagalkan peredaran 16 kilogram sabu.

Sebuah mobil pick up yang biasanya membawa sawit dimodifikasi oleh pelaku. Pick up yang biasanya dipergunakan untuk membawa sawit tersebut dimodifikasi untuk membawa 16 kilogram sabu.

Beruntungnya peredaran sabu senilai Rp16 miliar yang berasal dari Aceh tersebut berhasil digagalkan Polda Sumsel.

Video penggerebekan ini pun beredar di pesan singkat Whatsapp. Anggota Polda Sumsel berhasil menemukan sabu yang dibungkus dengan teh cina warna hijau dibungkus dengan terpal biru yang diletakkan di bawah bak mobil. 

Sebanyak 16 paket sabu yang dibungkus dengan kemasan teh warna hijau dan diikat digantung di atas roda belakang. Saat dibuka oleh anggota barulah diketahui jika  isi bungkusan tersebut sabu.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Heri Istu mengatakan sabu ini dibawa dari Aceh melewati jalur lintas timur atau Jalintim dengan rute Palembang - Jambi, Simpang Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

" Kita dapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada sabu akan masuk ke Sumsel dalam jumlah banyak," ujarnya.

Baca Juga: Rayakan Imlek, Sumsel Diprakirakan Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang

" Dari asal penangkapan kita amankan dua pelaku dan hasil pemeriksaan mereka diupan Rp100 juta. Sabu ini dipesan oleh Bandar di Palembang untuk jelasnya hari ini akan dirilis Kapolda,"pungkasnya.

Kontributor : Welly Jasrial Tanjung

Load More