SuaraSumsel.id - Seluruh sekolah di Palembang, Sumatera Selatan masih menerapkan sistem pembelajaran secara hybrid yang merupakan perpaduan antara daring dan pembelajaran tatap muka terbatas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto di Palembang mengatakan, penerapan sistem pembelajaran hybrid tersebut pembagiannya 50 persen pembelajaran secara tatap muka terbatas dan 50 persen secara daring yang berlaku untuk sekolah dasar dan menengah.
Pelaksanaan hybrid berlangsung sampai kondisi penyebaran COVID-19 di Palembang telah membaik dan merujuk pada capaian vaksinasi.
Untuk sekolah dasar sebab vaksinasi kategori anak usia 6-11 tahun, saat ini sedang dilaksanakan bersama dengan Dinas Kesehatan Palembang.
Baca Juga: Gadis di Bawah Umur asal Mesuji Dibawa Lari Teman Pria ke Sumsel
Vaksinasi anak itu sudah terpenuhi maka sangat dimungkinkan ke depan pembelajaran bisa dilaksanakan secara tatap muka penuh selama satu pekan di sekolah.
Dinas Pendidikan kota menganggap vaksinasi anak menjadi suatu syarat mendasar untuk digelarnya pembelajaran tatap muka penuh tersebut.
"Sekolah sudah melaksanakannya tapi belum penuh selama sepekan, baru selama tiga hari dalam sepekan, selebihnya daring dari rumah. Kami berharap vaksinasi ini menjadi suatu syarat, karena dengan begitu sekolah dan orang tua tanpa ada kekhawatiran tinggi terkait COVID-19," kata dia.
Dinas Pendidikan sangat berhati-hati dalam penerapan pembelajaran tatap muka mengingat saat ini COVID-19 varian omicron sedang merebak di Jawa, yang dikhawatirkan juga masuk ke Palembang.
Gugus tugas COVID-19 tingkat sekolah diminta untuk terus mengawal kepatuhan protokol kesehatan peserta didik secara ketat dan tetap berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait pelaksanaan vaksinasi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Disebut Blusukan di Sumsel, Aktivis Minta Mendagri Beri Teguran
Data rekap capaian vaksinasi COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang, vaksinasi anak usia 6-11 tahun jumlah keseluruhan sasaran 171.215 anak, per Selasa (25/1) sudah 86.372 anak atau 50 persen divaksin dosis pertama dan 1.257 anak untuk dosis kedua.
Berita Terkait
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
-
Drama di Hari Bahagia: Bus Pengantin Terperosok, Mempelai Wanita Histeris di Jalan
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Jejak Emansipasi Ratu Sinuhun: Perempuan Hebat dari Bumi Sriwijaya
-
Detik-Detik Mencekam Simpang Veteran Palembang: Ratusan Remaja Bersiaga Tawuran
-
PSU Empat Lawang Panas! Joncik Unggul Hitung Cepat, Budi Antoni Klaim Menang
-
Weekend Makin Ceria: Ada Kejutan Dana Kaget Menantimu Sabtu 19 April 2025
-
Joncik-Arifai Klaim Menang Telak di PSU Empat Lawang Versi Hitung Cepat