Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 18 Januari 2022 | 20:16 WIB
Minyak goreng. Operasi Pasar Digelar, harga minyak goreng di Palembang bertahan Rp19.000 per Liter[SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono]

SuaraSumsel.id - Harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang, Sumatera Selatan, bertahan pada kisaran tinggi di Rp19.000 per liter. Meski Pemerintah telah melaksanakan operasi pasar minyak goreng pada pekan lalu.

Juwita, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Lemabang mengatakan harga minyak goreng bertahan di harga tinggi, sementara kebutuhan pokok lain sudah bergerak turun.

Hal yang sama disampaikan Aliun, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Perumnas Palembang yang mengatakan harga bertahan di kisaran tinggi ini sudah terjadi sejak awal Januari 2021.

“Sebenarnya ini sudah turun dari akhir tahun lalu yang sempat Rp25.000 per liter, tapi walau turun ini masih bisa dikatakan mahal,” kata dia.

Baca Juga: Truk Tangki Air di Palembang Tabrak Pohon, Supir Luka Berat dan Terjepit

Harga normal minyak goreng sebelum terjadi kenaikan berada di kisaran Rp12.000 liter.

Saat kenaikan harga CPO di pasaran ekspor meningkat pada awal Desember lalu, harga minyak goreng belum juga melandai. Sementara harga sembako lainnya, seperti harga telur ayam yang sempat Rp30.000 per Kg pada akhir tahun 2021, dan sudah turun menjadi Rp20.000 per Kg.

Sementara harga kebutuhan pokok lain relatif stabil, seperti gula pasir Rp13.000 per Kg. “Hanya minyak goreng yang masih tinggi,” kata dia.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Rizali mengatakan Pemprov bekerja sama dengan distributor minyak goreng menggelar operasi pasar di beberapa lokasi Kota Palembang dan sekitarnya.

Minyak goreng kemasan itu dijual Rp14.000 per liter atas sama dengan harga eceran tertinggi yang belum lama ini ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Minyak Goreng Rp 14 Ribu per Liter Berlaku Mulai Besok, Rabu 19 Januari

“Operasi pasar ini merupakan jilid II, setelah sebelumnya dilakukan pada akhir tahun lalu. Harapannya harga minyak goreng segera turun,” kata Rizali.

Pada Senin (17/1/2022), operasi pasar dilaksanakan di tiga titik yakni di Pasar Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan menjual 3,5 ton, halaman Kantor Disdag Sumsel di Palembang sebanyak 1,2 ton dan Pasar Yada Palembang sebanyak 1,2 ton.

Pemprov kembali melanjutkan kerja sama dengan distributor tersebut dengan menyalurkan 55,5 ton minyak goreng di 18 titik yang tersebar di Palembang dan sekitarnya. Tiap lokasi diberikan kuota 1-4 ton.

Ke-18 titik itu, Pasar Alang-Alang Lebar (12 Januari), Pasar Tangga Buntung (13 Januari), Pasar 10 Ulu (14 Januari), Pasar Kayuagung (17 Januari), Halaman Kantor Disdag Sumsel (17 Januari), Pasar Yada (17 Januari).

Pasar Inderalaya (18 Januari), Pasar 16 Ilir (18 Januari), Pasar Maskerebet (18 Januari), Pasar Kenten Laut (19 Januari), Pasar Sekip Ujung (19 Januari), Pasar Kebon Semai (19 Januari). Pasar Gelumbang (20 Januari), Pasar Sekanak (20 Januari), Pasar 3-4 Ulu (20 Januari), Pasar Sako Sematang Borang (21 Januari), Pasar Kertapati (21 Januari) dan Kantor Wali Kota Palembang (21 Januari). (ANTARA).

Load More