Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 18 Januari 2022 | 06:45 WIB
Ferdinand Hutahaean minta maaf. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

SuaraSumsel.id - Tersangka ujaran kebencian berbasis SARA, Ferdinand Hutahaean menulis surat permohonan maaf kepada publik saat masih di balik jeruji penjara.

Dia menuliskan permintaan maaf yang berisikan dua poin. Dalam surat tersebut, Ferdinand memperuntukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia sekaligus tokoh masyarakat sampai pemuka agama.

Dalam surat permohonan maaf itu, Ferdinand menyampaikan dua poin, yang pertama dia meminta kebesaran hati warga dan pemuka agama atas gaduh yang diakibatkan cuitannnya soal Allamu lemah.

Pada poin pertama ini, Ferdinand cuitan "Allahmu Lemah" adalah kekhilafannya. Ferdinand berdalih tidak sedikitpun berniat menyerang atau menyinggung pihak mana pun. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 18 Januari 2022, 5 Kabupaten di Sumsel Bakal Hujan Pagi Ini

"Sebagai seorang muslim saya justru ingin menegaskan bahwa tiada lain tempat berlindung kecuali Allah SWT," tulis pria Direktur Eksekutid Indonesia Police Monitoring itu dikutip dari Antara, Senin (17/1/2022).

Ferdinand  pada meminta bimbingan atas kekhilafannya tersebut serta mohon doanya agar proses hukum yang ia hadapi berjalan dengan lancar.

Load More