SuaraSumsel.id - Cuaca ekstrem yang melanda saat ini, membuat nelayan asal Sumsel mengungkapkan masa jeda tidak melaut lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Melansir ANTARA, Aning, nelayan asal Palembang mengatakan gelombang tinggi hingga 5 meter di perairan Natuna, Kepulauan Riau, sudah terjadi sejak November.
Padahal, sebelumnya gelombang tinggi pengaruh angin barat itu terjadi hanya tiga bulan dari mulai Desember sampai Februari.
“Kini cuaca tak menentu, terkadang dari November sudah tak bisa melaut,” kata Aning.
Baca Juga: PT SM dalam Laporan Kaesang dan Gibran, Ungkit Karhutla Terparah di Sumsel
Kondisi ini membuat sebagian nelayan Sumsel melakukan aktivitas lainnya, seperti menjaga atau memperbaiki kapal.
“Aktivitas selama menunggu ini, paling diisi dengan memperbaiki kapal, jaring, memompa air supaya kapal tak tenggelam, ya seperti itu rutinitasnya,” kata dia.
Kapal-kapal berkapasitas 30 GT itu harus melaut hingga ribuan mil lantaran jumlah ikan di perairan Sungsang, Bangka Belitung, sudah makin berkurang.
Berkurangnya tangkapan ikan di perairan Sumatera Selatan yakni kawasan Sungsang dan sekitarnya ini juga dibenarkan nelayan lainnya.
Aziz (64), nelayan asal Sungsang, Banyuasin, mengeluhkan tangkapan ikan sejak sepuluh tahun terakhir menurun. Namun, kondisi itu sulit karena gelombang laut yang demikian tinggi bukan hanya di saat musim angin barat.
Baca Juga: Dimulai Hari Ini, Berikut Jadwal Operasi Pasar Minyak Goreng di Sumsel
"Jika hanya berlayar ke perbatasan Bangka, jumlah tangkapan sudah sangat sedikit, jadi saya dan teman-teman ke Kepulauan Riau, mau tidak mau," kata Aziz. (ANTARA)
Berita Terkait
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Mudik Lebaran 2025, Siap-siap Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Ancam Penyeberangan!
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Menhub Sebut Cuaca Buruk Hantui Mudik Lebaran
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Sanjo Palembang: Antara Modernisasi dan Warisan Leluhur, Mampukah Bertahan?
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan