SuaraSumsel.id - Gunung Api Dempo (GAD) naik statusnya menjadi level II atau waspada sejak Jumat (7/1/2022). Peningkatan aktivitas ini membuat warga dan pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan.
Untuk jalur pendakian, Gunung Dempo masih akan dibuka seperti biasanya. Ketua Balai Registrasi Gunung Api Dempo atau Brigade Gunung Dempo, Arindi mengungkapkan pendakian Gunung Dempo masih akan dibuka seperti biasanya.
Meski demikian, para pendaki Gunung Dempo wajib menjauhi area dalam radius 1 km dari kawah.
"Sesuai dengan arahan yang telah diterima atas peningkatan status Gunung Dempo. Masih boleh mendaki, namun ada wilayah yang dilarang untuk didekati," kata Arindi, Minggu (9/1/2021).
Dalam media sosialnya, Brigade Dempo pun menyampaikan, jika pendakian tetap dibuka. Untuk para pendaki yang ingin mendaki, maka harus melengkapi peralatan standar pendakian, logistik yang cukup serta dalam kondisi yang sehat.
"Terpenting mengikuti arahan petugas Balai pada saat Registrasi," sambung ia.
Hal yang pernuh diperhatikan, yakni semua aktivitas baik masyarakat, pengunjung, wisatawan, terutama pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 1 km dari kawah.
Selain itu, arah bukaan kawah sejuah 2 km ke sektor utara.
Sejak Jumat, 7 Januari 2022 lalu, Status Gunung Api Demp (GAD) naik statusnya menjadi waspada. Peningkatan status ini, didasari adanya gempa yang terekam selama periode 1 Desember 2021 hingga 6 Januari 2022 berupa Gempa Hembusan, Low Frequency, Vulkanik Dalam, Tektonik Lokal, Tektonik Jauh dan Tremor Menerus.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 10 Januari 2022, 10 Kabupaten di Sumsel Ini Bakal Hujan
Selain itu, tremor menerus dengan amplitudo 0.5 – 2 mm (dominan 0.5 mm) mulai terekam pada tanggal 4 hingga 6 Januari 2022.
Pengamatan visual menunjukkan kenaikan aktivitas hembusan gas dari kawah/puncak, seiring dengan kemunculan getaran tremor yang mengindikasikan adanya kenaikan fluida (gas, cairan, batuan padat) ke kedalaman lebih dangkal.
Gunung Dempo di Sumsel ini secara geografis mempunyai ketinggian 3.049 meter dari permukaan laut, berada di wilayah Kota Pagaraam, dan dua kabupaten lainnya yakni Kabupaten Lahat dan Kabupaten Empat Lawang di Sumatera Selatan.
Letusan Gunung Dempo tercatat sejak tahun 1818 dan hingga kini telah terjadi 21 kejadian erupsi dengan selang waktu erupsi terpendek satu tahun namun terpanjang 26 tahun.
Erupsi terakhir terjadi pada tanggal 1 Januari 2009 pukul 10:45:51 WIB. Pada tahun 2021 terjadi peningkatan kegempaan berupa pemunculan getaran Tremor Menerus selama bulan April sampai September 2021
Tag
Berita Terkait
-
Viral Mobil Avaza Hitam Nyemplung ke Danau Tanjung Senai, Warganet Kebingungan
-
Prakiraan Cuaca 10 Januari 2022, 10 Kabupaten di Sumsel Ini Bakal Hujan
-
Viral Istri Polisi Ajak Propam Gerebek Suami, Disaksikan Anak Gadis
-
Speedboat Vs Perahu Ketek, Dua Penumpang Tewas dan Satu Kritis
-
Menangis hingga Mesti Dibujuk, Ragam Ekspresi Bocah-bocah Sumsel Vaksin COVID-19
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
7 Fakta Mengejutkan Batu Giok 5.000 Ton yang Ditemukan di Aceh, Nilainya Bisa Tembus Triliunan
-
Inovasi PTBA: Ubah 'Si Hitam' Jadi 'Hijau', Dukung Swasembada Pangan Nasional
-
Sriwijaya FC Terpuruk di Dasar Klasemen, Belum Sekali Pun Menang
-
Saat Energi Menetes Jadi Madu: Cerita tentang Alam yang Kembali Menghidupi Manusia
-
Batu Giok Terbesar di Dunia Ditemukan di Aceh, Bisa Bikin Masjid Megah dari Giok