SuaraSumsel.id - Akademisi sekaligus penggiat media sosial, Ade Armando membeberkan alasan mengapa Presiden Jokowi tidak disukai warga minang, Sumatera Barat.
Dalam channel YouTube Cokro TV, Ade Armando mengungkapkan berdasarkan survei yang dirilis SMRC, hanya 19 persen warga Minang yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi-Maruf Amin.
Angka ini jauh berbeda dengan angka-angka suku lainnya. Sebut saja 78 persen warga jawa puas, 84 persen warga Batak puas, 65 persen warga Sunda puas, 63 persen warga Betawi puas, dan 58 persen warga Madura puas dengan kinerja Jokowi.
Dalam akun tersebut, Ade Armando bahkan mengaku sebagai keturunan Minang. Ia pun mengungkapkan tidak paham mengapa warga Minang tidak menyukai Jokowi.
“Saya sendiri adalah orang keturunan Minang, namun terus terang, saya sama sekali tidak paham dengan perilaku orang-orang Minang ini. Apa sih yang dilakukan Jokowi terhadap orang-orang Sumatera Barat, sehingga mereka sedemikian membenci sang Presiden,” kata dia dalam channel tertanggal 27 Desember 2021 tersebut.
Pada Pilpres memang, warga Minang lebih suka Prabowo Subianto. Namun, sambung Ade, seharusnya ketika sudah Pilpres, harusnya warga Minang objektif.
"Bukankah seharusnya masyarakat menilai secara objektif. “Karena itu saya bertanya, apa sih salah Jokowi pada orang Minang. Jokowi justru sangat peduli pada orang Sumatera Barat,” sambung Ade.
Dia pun menjabarkan tiga penyebab orang Minang tidak suka Jowoki. Pertama karena faktor sejarah yang mana Jokowi diusung oleh PDI Perjuangan yang mana, partai itu dinilai jelmaan PNI masa Soekarno.
Sumatera Barat punya sejarah buruk saat Seokarno di era Demokrasi terpimpin."Soekarno dianggap sebagai pemimpin Jawa yang menindas Sumatera Barat. Penindasan inilah yang kemudian melahirkan pemberontakan PRRI di Sumatera Barat yang kemudian dihabisi secara brutal oleh pasukan militer yang berasal dari Jawa," ujar Ade
Baca Juga: Ditantang Maju di Pilgub Sumsel, Ketua Demokrat Cik Ujang: Harus Hitung Kalkulasi
“Jadi orang Minang membenci Jokowi bukan karena dia jahat dan buruk. Tetapi dia dipercaya sebagai orang suruhan Megawati yang adalah anak Soekarno, yang dianggap musuh bebuyutan Sumatera Barat,” sambungnya.
Melansir hop.id-jaringan Suara.com, faktor kedua, adalah Jokowi berasal dari PDIP yang merupakan bentukan Partai Kristen dan Komunis.
"Tapi soal Kristen, tentu saja itu tidak sepenuhnya salah. Sebab PDIP adalah partai yang terbentuk pada 1973 dan merupakan penggabungan PNI, Partai Murba, IPKI, Partai Kristen Indonesia dan Partai Katolik," sambung Ade.
Ketiga, yang terkait dengan penjelasan kedua adalah soal menguatnya kaum Islamis radikal di Sumatera Barat. Ade menyebut ji Sumatera Barat ialah basis PKS.
"Sudah dua periode Gubernur Sumbar dipegang oleh PKS. Dengan demikian, kebencian terhadap Jokowi ini terjadi, bisa karena kader-kader PKS memanas-manasi orang Minang untuk membenci Jokowi," beber Ade.
Jokowi digambarkan sebagai anti syariah, padahal Sumatera Barat tengah berusaha meniru jejak Aceh sebagai provinsi yang menegakkan syariah.
Berita Terkait
-
Naik Perahu Naga, Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ladongi di Kolaka Timur
-
Kain Hingga Perhiasan Tradisional Bali Diharapkan Bisa Jadi Souvenir G-20
-
Darah Mendidih karena Jokowi Dihina, Warganet Ini Minta Fasilitasi Duel Lawan Bahar Smith
-
Akan Diresmikan Presiden Jokowi Sore Ini, Waduk Pidekso Dibangun dengan Anggaran Rp1,4 T
-
Cerita Peserta JKN-KIS Operasi Tumor Leher di Sumbar, Gratis Semuanya
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
9 Mobil Bekas dengan Biaya Perawatan Termurah yang Cocok untuk Harian
-
Rezeki Digital Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini yang Langsung Masuk ke Akunmu
-
7 Cushion Lokal untuk Kulit Sawo Matang, Dijamin Gak Bikin Abu-Abu
-
Elegan Sekejap! Ini 7 Lipstik Mauve yang Cocok untuk Semua Warna Kulit
-
5 Mobil Bekas RWD Murah di Bawah Rp100 Juta yang Wajib Diburu