SuaraSumsel.id - Heboh muncul isu praktek perjokian di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Polisi akhirnya melakukan penyelidikan atas informasi tersebut. Polres telah memeriksa dua saksi yang diduga pengguna jasa joki vaksin ini.
“Dua orang yang telah kita periksa dari 14 daftar nama yang beredar itu. Kami telah melakukan penyelidikan mendalam terhadap AR (Abdul Rahim) yang mengaku telah divaksin sebanyak 16-17 kali,” kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi, saat ditemui di ruang kerjanya seperti melansir dari kabarmakasar.com - jaringan Suara.com.
Dikatakan Deki, dua saksi tersebut lelaki JF dengan ibu AS yang diwakili untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 oleh Abdul Rahim adalah anak dari JF dan suami dari AS.
Abdul Rahim warga BTN Tiga Berlian, Kelurahan Bentenge, Kecamatan Watang Sawitto ini nekat menjoki karena kebutuhan ekonomi.
Baca Juga: Pedagang Minyak Goreng di Palembang Mengeluh Harga Naik, Pilih Tak Jual Minyak Curah
“Jadi ia memanfaat pekerjaan sebagai joki vaksin dengan ajakan dari keluarganya juga atas nama BD untuk kepentingan pribadi. Pekerjaan sebagai joki vaksin sudah dilakukannya selama tiga bulan,” bebernya.
AKP Deki menyebut atas kasus itu belum ada pihak yang dirugikan.Sehingga, ada pihak yang dirugikan maka dapat melakukan pelaporan pada pihak kepolisian.
“Kami masih menunggu dan koordinasi dengan satgas Covid-19 Kabupaten Pinrang. Apakah pihaknya akan melapor terkait kasus ini,” ujar Deki.
Sebelumnya, dikabarkan seorang warga Kabupaten Pinrang diduga menjadi Joki vaksin Covid-19 untuk orang lain dengan tarif hingga Rp800 per orang.
Hal itu viral di grup whatsapp. Video berdurasi 31 detik itu atas nama Abdul Rahim (49) dan mengaku telah menjadi joki vaksin untuk 14 orang dan telah dilakukan vaksinasi sebanyak 16 kali dengan nilai tarif upah Rp100.000 hingga Rp800.000 per orang.
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan, Ini Daerah di Sumsel Berpotensi Terdampak Banjir
Berita Terkait
-
Momen Hari Ibu, Happy Salma Mengenang Momen Penting Bersama Ibu
-
Pedagang Minyak Goreng di Palembang Mengeluh Harga Naik, Pilih Tak Jual Minyak Curah
-
BPBD: Banjir Bandang di Lahat Tidak Mengakibatkan Korban Jiwa
-
Sumsel Gelar Pasar Murah Minyak Goreng di 9 Lokasi, Harga Jual Rp14.000 Per Kg
-
Hotel dan Restoran di Sumsel Diminta Terisi 75 Persen saat Libur Nataru 2022
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
Terkini
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan
-
Fauzi Amro: Emak-Emak Terjerat Pinjol Ilegal Tak Perlu Bayar tapi Laporkan ke Polisi