Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 18 Desember 2021 | 11:40 WIB
Ilustrasi banjir. Banjir terjadi di Mukomuko, Bengkulu. [BNPB]

SuaraSumsel.id - Banjir melanda Desa Pondok Batu, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sejak Jumat (17/12/2021) malam. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Air Hitam. 

Tercatat ada 130 rumah di Desa Pondok Batu, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, terendam banjir. Ada beberapa warga yang harus mengungsi karena rumahnya terendam banjir. 

"Kalau kini fokus penanganan darurat banjir di Desa Pondok Batu karena lumayan parah, kalau kini 130 rumah yang terendam banjir," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Ramdani dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu (18/12/2021) dikutip dari ANTARA.

Dikatakan, pihaknya saat ini sedang berada di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko untuk memastikan situasi dan kondisi wilayah yang rutin terendam banjir saat musim hujan di wilayah ini.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat dan Peningkatan Pasang Air Laut di Indonesia

Dari 130 rumah yang terendam banjir tersebut di wilayah tersebut, ada sebagian bangunan rumah yang masih ditempati dan tidak bisa ditempati.

Sementara itu, banjir yang melanda Desa Pondok Batu ini berasal dari air limpahan atau kiriman dari satuan pemukiman (SP) 5 dan SP 3, banjir di atas mulai menyurut, namun di bawah masih melimpah.

Selanjutnya pihaknya akan melakukan penanganan darurat untuk menyelamatkan masyarakat setempat yang menjadi korban bencana alam banjir.

Pihaknya rencananya akan menyiapkan sebanyak tiga tenda dan mendirikan di lokasi yang lebih tinggi di wilayah ini untuk tempat pengungsian bagi masyarakat di Desa Pondok Batu.

Kemudian, ia mengatakan, pihaknya akan mendirikan dapur umum untuk masyarakat di lokasi banjir di wilayah ini.

Baca Juga: Tenda Vaksin Roboh Zaskia Sungkar Jadi Saksi di Bogor, Satu Rumah Warga Hancur

Pemerintah setempat masih memiliki stok logistik bencana seperti beras dan berbagai kebutuhan pokok lain, logistik ini disiapkan untuk korban bencana alam di daerah ini.

Ia menyebutkan, dari stok logistik atau stok cadangan berupa beras sebanyak tiga ton, kini masih tersisa beras untuk korban bencana alam 1,5 ton. (ANTARA)

Load More