SuaraSumsel.id - KSAD TNI AD, Dudung Abdurachman secara tegas menjawab permintaan ajudan TNI oleh seorang DPR RI. Dudung menolak permintaan tersebut.
KSAD Dudung Abdurachman mengungkapkan permintaan ajudan dari kesatuan TNI yang tengah viral tersebut dijawab tegas. Ketegasan jawaban Dudung tersebut, menjadi jawaban atas permintaan yang diajukan Hillary Brigitta Lasut melalui surat permohonan permintaan ajudan bagi dirinya.
“Tidak akan saya penuhi,” tegas Dudung melansir hop.id-jaringan Suara.com, Minggu (5/12/2021).
Permintaan ajudan dari kesatuan TNI yang diajukan anggota DPR RI sebagai elite politik yang mewakili suara rakyat ini, berawal dari postingan akun instagram @hillarybrigitta.
Baca Juga: Terjaring Razia Yustisi di Muara Enim, Puluhan Pasangan Bukan Suami - Istri Kalang Kabut
“Saya menyurat ke KSAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen No. 85 Tahun 2014,” tulisnya.
“Kalau ditanya kenapa jujur saja saya harus mengetahui, cukup tidak mudah untuk menjadi seorang perempuan berusia 20-an dan belum menikah, khususnya di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak,” lanjutnya.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, pihaknya telah berkoodinasi dengan KASAD Jenderal Dudung. Adapun komando sementara dari KASAD Jenderal Dudung ialah menarik pengawal keamanan yang diterima Brigitta.
Jenderal Dudung juga memastikan bakal mempelajari lebih lanjut terkait urgensi anggota DPR yang menerima ajudan pribadi.
“Sudah. KASAD sampaikan pengamanan sementara ditarik dulu untuk dipelajari urgensinya,” kata Meutya kepada wartawan.
Baca Juga: Gudang Minyak Ilegal di Depan Tol Palindra Kebakaran, Lalu Lintas Sempat Macet Total
Ketua DPR RI Meutya menjelaskan jika dirinya sebagai Ketua Komisi I tidak mengetahui adanya permintaan ajudan dari kesatuan TNI yang diajukan anggotanya, Brigitta Hillary.
“(Komisi I) tidak tahu menahu dan tidak ada kordinasi dengan kami,” ujar Meutya.
“Namun selaku Ketua Komisi I selama periode ini dan selama memimpin periode sebelumnya juga belum pernah menerima permintaan dari anggota Komisi I terkait hal itu. Jadi Mbak Hillary secara pribadi,” imbuh Meutya.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?