SuaraSumsel.id - Dengan semangatnya, tujuh atlet asal Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan mengikuti latihan intensif di sasana olahraga milik kabupaten.
Mereka merupakan atlet terpilih dari penyisihan yang dilakukan di tingkat kabupaten. Pemerintah Kabupaten pun berharap besar, dari para atlet ini akan mampu membawa harum nama daerah.
Latihan yang digelar intensif ini pun membentuk karakter pemain agar menjadi atlet profesional tingkat nasional ataupun internasional asal Sumatera Selatan. Persiapan ini pun memupuk mental para atlet agar bersiap main secara fear dalam pertandingan sebagai modal seorang atlet profesional.
Namun sayangnya, tiga bulan berlatih intensif yang digelar sia-sia. Latihan intensif tidak membuahkan hasil apapun baik bagi atlet maupun nama harum daerah.
Mereka gagal tampil di laga Pekan laga Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Sumsel XIII yang masih berlangsung di kabupaten OKU. Pelaksanaan Porprov Sumsel XIII yang berlangsung di tiga kabupaten ini memutuskan tidak mempertandingkan cabang olahraga atau cabor badminton.
Hal ini buntut kisruh adanya laporan mengenai atlet di luar Sumsel yang ikut serta dalam Porprov Sumsel kali ini. Akibatnya 12 kota dan kabupaten di Sumsel memilih walk out alias tidak bertanding.
"Kami kecewa karena, Porprov tidak sesuai aturan yang dibuat. Padahal sudah ada peraturan, jika Porprov wajib atlet Sumsel, sebagai visi membina dan regenerasi atlet di Sumsel," ujar Ketua Koni kabupaten Ogan Ilir, Aswan Mufti.
Situasi ini membuat banyak pemain dan pelatih menjadi kecewa.
Aswan mengkritik keras misi dan visi Porprov yang tidak tercapai sebagai ajang pembinaan para atlet Sumsel. Selain ajang menumbuhkan generasi atlet baru, Porprov juga semacam seleksi bagi jenjang atlet ke pertandingan lebih tinggi, terutama tingkat nasional.
Baca Juga: Salip Palembang, Musi Banyuasin Pimpin Klasemen Porprov XIII Sumsel
"Dari Porprov ini, atlet nanti bisa mengikuti event - event kejuarda lainnya, baik mewakili Ogan Ilir atau Sumsel. Jenjang dan langkah atlet Sumsel bisa lebih maju, misalnya mewakili OI di Prowil, PraPon, Pon dan lainnya,' ujar dia.
Karena kejadian seperti ini, akan membuat peluang atlet yang dibina di kabupaten dan kota bisa pupus.
"Hal ini juga berpengaruh baik langsung dan tidak langsung psikis para atlet,"ungkapnya.
Ia pun berharap ajang-ajang olahraga yang digelar Pemerintah, hendaknya lebih mengedepankan kejujuran.
"Kejuaraan seperti ini adalah sebuah dedikasi dan edukasi mental para atlet. Kita terima, jika administrasi bisa diakal - akali tapi kalau memasukan atlet asing atau bukan dari Sumsel, bukan dari Kabupaten atau kota masing - masing yang mengetahui cuma panitia," bebernya.
Dengan menggunakan atlet dari luar Sumsel, Porprov Sumsel akan menjadi "catatan" tersendiri baik bagi atlet dan pelatih.
"Olahraga itu bukan hanya badan sehat, namun juga pemikiran yang sehat. Menang dan kalah adalah proses, namun jika kejujuran itu modal moral," pungkasnya.
Buntut kekecawaan 12 kota dan kabupaten di Sumsel ini, disambut Panitia Besar (PB) pada Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov dengan memenangkan 4 kota dan kabupaten sebagai juara bersama.
Dengan kata lain, pertandingan badminton atau bulu tangkis tidak dimainkan di laga Porprov Sumsel.
Dalam pernyataannya, pengurus PB Porprov XIII menggelar rapat internal di Bill Hotel Baturaja, Kabupaten OKU, Selasa (23/11/2021) malam dengan memutuskan empat daerah sebagai juara bersama.
PB Porprov Sumsel XIII memutuskan juara bersama di nomor beregu baik putra dan beregu putri. Keempat daerah tersebut ialah Kabupaten OKU, OKU Timur, OKU Selatan, dan Kota Palembang.
Masing-masing mendapatkan medali emas, sedangkan medali perak dan perunggu ditiadakan.
Adapu 12 tim badminton yang menyatakan walkout atau tidak mau bertanding ialah Musi Rawas (Mura), Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Lahat, Pagaralam, Muratara, Ogan Ilir, Prabumulih, OKI, Muaraenim, PALI, dan Lubuklinggau.
Belum lama ini PBSI Sumsel pun mengeluarkan pernyataan.
Ketua Pengprov PBSI Sumsel Amrullah mengatakan kegiatan Porprov diselenggarakan KONI Sumsel, termasuk pendanaan dan mengenai regulasinya.
KONI pun memutuskan siapa atlet yang bertanding. "Sementara Pengprov PBSI Sumsel hanya sebagai penyelenggara pertandingan," ujarnya seperti melansir dari ANTARA.
"Berkas diserahkan ke tim keabsahan KONI Sumsel untuk dilakukan verifikasi", katanya.
PBSI Sumsel sebagai penyelenggara pertandingan menerima nama-nama atlet yang akan mengikuti kegiatan Porprov Sumsel XIII.
Kronologis Walk Out 12 Kota dan Kabupaten
Pada 22 November 2021 di Baturaja digelar Manager Meeting dan Technical Meeting cabang olahraga bulut angkis, terdapat kabupaten dan kota mengungkapkan adanya atlet yang berasal dari luar Sumsel.
Pada rapat yang digelar, peserta rapat meminta atlet dari luar Sumsel itu dikeluarkan dari kepesertaan Porprov.
Dari kejadian tersebut, Panitia Pertandingan atau PBSI Sumsel meminta klarifikasi dari Panitia Besar Porprov Sumsel XIII OKU Raya 2021 dan mengetahui jika atlet yang disangkakan dari luar dinyatakan sah sebagai peserta.
Panitia bulutangkis PBSI Sumsel melanjutkan manager meeting dan technical meeting dengan menyatakan sah sebagai peserta, para atlet yang disangka dari luar Sumsel tersebut.
Tidak menerima hal tersebut, 12 kabupaten kota mengundurkan diri dari kegiatan Porprov Sumsel XIII OKU Raya 2021.
Kontributor: Welly Jasrial Tanjung
Tag
Berita Terkait
-
Kandas Babak Kedua Indonesia Open 2021, Praveen/Melati Kesulitan Sejak Awal Laga
-
Salip Palembang, Musi Banyuasin Pimpin Klasemen Porprov XIII Sumsel
-
Praveen / Melati Sudahi Indonesia Open 2021 dengan Wajah Tertunduk
-
Viral Pelajar di Sumsel Gotong Royong Perbaiki Jalan Sekolah dan 3 Berita Sumsel Lainnya
-
Kisruh Cabor Bulu Tangkis Tidak Ditandingkan di Porprov, PBSI Sumsel Ambil Sikap Ini
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
Terkini
-
Staycation Hits Palembang: 5 Hotel dengan Pemandangan Jembatan Ampera Terbaik
-
Bidar di Sungai Musi Palembang Meriah, Tapi Benarkah Sudah Jadi Identitas Sumsel?
-
Lengkap! Fatchu Rohman Jadi Rekrutan Pamungkas Sumsel United Musim Ini
-
Membludak! 825 Pendaki Rayakan Kemerdekaan 80 Tahun di Gunung Dempo
-
Dukung Diaspora dan PMI, BRI Perkuat Sayap Global Lewat Cabang Baru di Taipei