Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 25 November 2021 | 19:28 WIB
Porprov Sumsel XIII OKU Raya 2021. PBSI Sumsel mengambil sikap karena tidak mempertandingkan cabor bulu tangkis.

SuaraSumsel.id - Pekan Olahraga Provinsi atau Porpro Sumatera Selatan akhirnya tidak mempertandingkan cabang olahraga bulu tangkis. Hal ini karena adanya "aksi" walk out atau menyatakan tidak ingin bertanding dari 12 pengurus kota dan kabupaten.

Menanggapi hal ini, Ketua Pengprov PBSI Sumsel Amrullah mengatakan kegiatan Porprov diselenggarakan KONI Sumsel,  termasuk pendanaan dan regulasinya. Mengenai siapa atlet yang bertanding merupakan kewenangan dari KONI kota dan kabupaten masing-masing.

"Sementara Pengprov PBSI Sumsel hanya sebagai penyelenggara pertandingan," ujarnya seperti melansir dari ANTARA.

"Berkas diserahkan ke tim keabsahan KONI Sumsel untuk dilakukan verifikasi", katanya.

Baca Juga: Jalan Poros ke Sekolah Rusak, Viral Pelajar di Sumsel Gotong Royong Memperbaiki

PBSI Sumsel sebagai penyelenggara pertandingan menerima nama-nama atlet akan mengikuti kegiatan Porprov Sumsel XIII OKU Raya 2021 dari KONI Sumsel.

Pada 22 November 2021 di Baturaja digelar Manager Meeting dan Technical Meeting cabang olahraga bulut angkis, di mana terdapat kabupaten dan kota mengklaim adanya atlet yang berasal dari luar Sumsel.

Pada rapat yang digelar, peserta rapat meminta atlet dari luar Sumsel itu dikeluarkan dari kepesertaan Porprov. 

Dari kejadian tersebut, Panitia Pertandingan (PBSI Sumsel) meminta klarifikasi dari Panitia Besar Porprov Sumsel XIII OKU Raya 2021 dan mengetahui jika atlet yang disangkakan dari luar dinyatakan sah sebagai peserta.

Panitia bulutangkis PBSI Sumsel melanjutkan manager meeting dan technical meeting dengan menyatakan sah para atlet yang disangka dari luar Sumsel tersebut.

Baca Juga: Sakit Hati Lamaran Ditolak, Pria di Sumsel Sebar Video Porno Pacar

Tidak menerima hal tersebut, 12 kabupaten kota mengundurkan diri dari kegiatan Porprov Sumsel XIII OKU Raya 2021.

Dua belas kabupaten/kota yang mengundurkan diri diantaranya Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Muara Enim, PALI, Lahat, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Pagar Alam, Lubuk Linggau dan Prabumulih.

Panitia cabor bulu tangkis Porprov Sumsel XIII OKU Raya 2021 kemudian melaporkan hal tersebut ke panitia besar Porporv Sumsel XIII OKU Raya 2021.

Panitia bulu tangkis Sumsel mengusulkan kepada KONI Sumsel untuk melaksanakan pertandingan eksibisi yang diikuti empat kabupaten/kota yang masih bersedia, yakni Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kota Palembang.

Mundurnya 12 kabupaten/kota maka secara teknis, pertandinganbulu tangkis tidak bisa dilaksanakan pada Porprov.

Disinggung mengenai sanksi atau apresiasi atas kejadian ini, semuanya menjadi wewenang panitia besar Porporv Sumsel XIII OKU Raya 2021 (KONI Sumsel).

“Dengan adanya kejadian ini maka menjadi pelajaran penting bagi kita bersama, apabila akan menyelenggarakan pertandingan maka regulasi pertandingan harus jelas dan disepakati bersama,” kata dia.

Ia tak menampik bahwa kejadian ini berdampak psikologis bagi atlet bulu tangkis Sumsel. Oleh karena itu, PBSI mengajak semua pihak menjaga semangat atlet agar tetap fokus berlatih guna mencapai prestasi. (ANTARA)

Load More