SuaraSumsel.id - Pengawasan pangan dan makanan akan diperketat menjelang libur natal dan tahun baru 2022. Pengawasan akan dilakukan Pemerintah Kota Palembang dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di sejumlah pusat perdagangan dan pelaku usaha mikro lainnya.
"Peningkatan pengawasan pangan berbahaya tersebut dilakukan untuk melindungi warga kota dari bahan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya, seperti boraks, formalin dan pewarna tekstil," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang seperti melansir ANTARA.
Pengawasan pangan berbahaya terus ditingkatkan terbukti efektif mencegah beredarnya makanan dan minuman yang mengandung baham berbahaya bagi kesehatan.
"Peningkatan pengawasan produk pangan perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan maksimal kepada warga kota dari produsen dan pedagang nakal yang tidak memikirkan kesehatan konsumennya," ujarnya.
Baca Juga: Jalan Poros ke Sekolah Rusak, Viral Pelajar di Sumsel Gotong Royong Memperbaiki
Pengawasan terhadap makanan perlu dilakukan karena pengamalan sebelumnya juga masih ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya.
"Melalui upaya pengawasan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran produsen agar tidak lagi membuat dan mengedarkan makanan/minuman yang mengandung formalin/pengawet berbahaya bagi kesehatan, pewarna tekstil, pemanis buatan, tidak memiliki izin edar dan kedaluwarsa," ujar Fitrianti.
Kepala BBPOM Palembang Martin Suhendri menyatakan berdasarkan pengawasan di kota Palembang sudah terbebas dari peredaran makanan mengandung formalin atau bahan kimia berbahaya bagi kesehatan.
"Berdasarkan hasil uji sampel makanan yang beredar di pasar tradisional, pasar swalayan dan sejumlah tempat penjualan makanan di Bumi Sriwijaya ini, tidak ditemukan lagi makanan yang beredar mengandung formalin dan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan," ujarnya.
"Dengan gencarnya pengawasan dan uji sampel makanan, seperti tahu, mi basah, aneka jenis kue, minuman dan ikan giling bahan baku pempek, membuahkan hasil yang sangat baik, sekarang tidak ditemukan lagi makanan yang beredar mengandung formalin dan bahan kimia berbahaya lainnya yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat," katanya (ANTARA)
Baca Juga: Sakit Hati Lamaran Ditolak, Pria di Sumsel Sebar Video Porno Pacar
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Sanjo Palembang: Antara Modernisasi dan Warisan Leluhur, Mampukah Bertahan?
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan