SuaraSumsel.id - Kampus Universitas Sriwijaya atau Unsri dalam ancaman pelecehan seksual. Saat kasus pelecehan seksual yang dialami mahasiswi pada September lalu belum tuntas, kini Badan Eksekutif Mahasiswa Keluaraga Mahasiswa (BEM-KM) menemukan dua kasus baru.
Kedua korban yang merupakan mahasiswi perguruan tinggi tersebut sudah mengungkapkan sebagai korban pelecehan seksual yang dialami.
"Kami mendapat laporan dugaan pelecehan dari dua orang mahasiswi Unsri," kata Presiden Mahasiswa atau Presma Unsri, Dwiki Sandy kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).
Laporan berasal dari pesan di media sosial yang kemudian ditindaklanjuti dengan berkordinasi pada Menteri Pemberdayaan Perempuan.
Baca Juga: UMP Sumsel 2022 Tak Naik, Asosiasi Pengusaha: Sudah Sesuai Aturan
"Kami pun sudah bertemu dengan dua orang mahasiswi ini," terang dia.
Dia hanya memastikan jika keduanya berasal dari Fakultas yang berbeda, termasuk pelaku yang berbeda.
"(Dua mahasiswi) dari fakultas berbeda," ungkap Dwiki.
"Berdasarkan pengakuan dua orang ini, pelakunya beda (dengan pelaku pelecehan sebelumnya)," ungkap Dwiki.
BEM-KM Unsri kini telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus guna mengawal dugaan perkara pelecehan seksual ini.
Baca Juga: UMP Sumsel 2022 Tidak Naik, Buruh Tolak Tandatangani Hasil Rapat Dewan Pengupah
"Kami mendesak agar pihak Rektorat memberikan sanksi seberat-beratnya bagi para terduga pelaku pelecehan ini. Minimal pencabutan hak sebagai dosen sesuai dengan sanksi etika akademik Unsri," pungkas dia.
Pada awal bulan September lalu, melalui kicauan di media sosial, seorang mahasiswi Unsri menceritakan jika ia tengah menjadi korban pelecehan seksual oleh dosen pembimbing skripsinya.
Kasus ini pun sempat viral di media sosial, dan kemudian ditangani oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM-KM) Unsri. Sampai kekinian, kasus ini belum menemukan titik terang.
Kontributor: Welly Jasrial Tanjung
Berita Terkait
-
Bisnis Sri Meilina, Ibu Lady Aurelia yang Terlibat Penganiayaan Dokter Koas di Palembang
-
Apa Bedanya Koas dan PPDS? Ramai Dibicarakan Buntut Viral Dokter Muda Dihajar di Palembang
-
Kasus Penganiayaan Dokter Koas, Pengacara Keluarga Lady: Masalah Sangat Sederhana
-
Kasus Dokter Koas Dianiaya: Tak Digaji, Bayar Segini Buat Kuliah Kedokteran di Unsri
-
Harta Kekayaan Orangtua Mahasiswa Kedokteran yang Ibunya Ngamuk Koas, Ternyata Pejabat Penting?
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Deklarasi Damai PSU Empat Lawang Ricuh? Paslon HBA-Henny Dihadang Masuk
-
Kejutan Rabu Malam! Dapatkan Dana Kaget Gratis dari Aplikasi DANA 16 April 2025
-
Intip Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Ibu Hamil dan Balita di Palembang
-
Curhat Calon Pengantin Palembang: Pilu Emas Mahal, Terpaksa Beralih ke Uang
-
Proyek Rp330 Miliar Mangkrak, Siapa Bakal Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde?