SuaraSumsel.id - Sejumlah supermarket di Palembang, Sumatera Selatan menerapkan pembatasan pembelian minyak goreng atau migor. Hal ini disebabkan karena kenaikan harga jual seiring harga Tanda Buah Segara (TBS) sawit yang juga mengalami kenaikan.
"Penjualan minyak goreng dilakukan pembatasan pembelian. Ini dipengaruhi suplai atau ketersediaan minyak goreng yang terbatas," ujar Store General Manager Carefour Palembang Square, Ari Febriansyah.
Penjualan minyak goreng di Palembang Square mal dibantasi dengan pembelian paling banyak 3 kantong kemasan 2 liter. Sementara, kemasan minyak 1 liter hanya boleh dibeli maksimal 6 pcs perpembeli.
Asisten Store Manager JM Lemabang Suryono mengatakan penyebab harga minyak goreng di Palembang mahal karena faktor harga dari pemasok mengalami peningkatan.
Baca Juga: Kasus Korupsi PDPDE Gas Sumsel, Kejagung Periksa Istri Alex Noerdin
"Tidak ada pembatasan pembelian minyak goreng untuk harga normal, namun khusus bagi harga minyak goreng promo dibatasi pembelian maksimal dua kantong," katanya.
Ketua Gapki Sumsel Alex Sugiarto mengatakan harga minyak goreng yang naik lebih dipengaruhi harga kenaikan Crade Pam Oil (CPO) dan penurunan pasokan minyak nabati secara global.
Penurunan pasokan minyak nabati secara global karena covid-19 dan faktor cuaca.
"Kenaikan harga CPO mempengaruhi biaya produksi industri minyak goreng," katanya.
"Meski Sumsel ini kaya akan kebun sawit namun dengan tingginya harga minyak dunia juga mempengaruhi. Kemungkinan harga minyak goreng tinggi kemungkinan terjadi hingga sampai akhir tahun," katanya.
Baca Juga: Sumsel Kembangkan Wisata Kesehatan, Ubah Perspektif Berobat ke Luar Negeri
Kontributor: Welly Jasrial Tanjung
Berita Terkait
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Bahaya Menyimpan Minyak Goreng Dekat Kompor, Berisiko Bagi Kesehatan!
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Vietjet Mulai Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Goreng Bekas
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Bank Sumsel Babel Raih Gold Rating dalam Asia Sustainability Reporting Rating 2024
-
Gunung Dempo Erupsi Lagi! Semburkan Abu Vulkanik hingga 200 Meter
-
Ngeri! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Palembang
-
Viral Video Pengemasan Sembako di Kantor Parpol Sumsel, Ini Kata Bawaslu