SuaraSumsel.id - Kota Palembang tergolong kota langganan banjir. Setiap musim hujan, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini saban kebanjiran. Keluhan mengenai banjir ini terus disuarakan masyarakat, termasuk di media sosial.
Lini media sosial, ramai dengan keluhan dan gambaran masyarakat yang kerap kebanjiran dan merasakan kerugian. Diungkapkan Pengamat Lingkungan Hidup Universitas Sriwijaya, M Baitullah Alamin banjir, permasalahan banjir harus diselesaikan dari hulunya.
Banjir Palembang akan terus meluas jika pemerintah tidak menyelesaikan hulu permasalahan. Persoalan banjir ini permasalah yang cukup kompleks.
"Sebab sudah banyak dilakukan penelitian mengungkapkan kapasitas drainase yang sudah tidak mencukupi dan memadai lagi untuk kondisi saat ini," kata dia, saat dihubungi suara.com, Rabu (3/11/2021).
"Sistem drainase kita, kota palembang itukan terus berkembang akibat karena banyak lahan terbuka dan terbangun lama kelamaan air hujan yang menjadi impasan dari permukaan yang masuk ke saluran itukan besar volumenya sedangkan kapasitas yang kita punya tidak berubah dan akhirnya menjadikan saluran kita itu tidak memadai saat musim hujan , apalagi saat hujan deras sehingga jadi luapan dan genangan," ujarnya.
Untuk mengatasi banjir ini, lanjut Baitullah, disarankan agar Pemerintah Palembang melakukan kajian ke lokasi yang mengalami banjir atau rawan genangan banjir.
"Setelah itu, lakukan analisis ulang berapa volume banjir periode ulang 5 tahunan atau 10 tahunan yang akan masuk dalam sistem drainase," sambung ia.
" Kemudian berdasarkan beban dari genangan air tadi harus dihitung lagi kapasiatas sistem kita itu berapa kapasistas yang harus disediakan berapa jumlahnya berapa volume tampungnya, kita jumlahi dan berapa yang harus kita siapkan," ungkapnya.
Menurut Baitullah untuk pembangunan drainase di jalan protokol dan jalan - jalan biasa itu berbeda.
Baca Juga: 1.200 Anak Sumsel Korban Pandemi COVID-19, Terbanyak di Palembang
Untuk jalan protokol harus lebih besar sekitar 1 - 2 meter, bila kurang dari itu akan sulit untuk mengalihkan air beban lintasan.
Disinggung mengenai kolam retensi, Baitullah membenarkan jika kota Palembang masih kekurangan kolam retensi.
"Kapasistas drainase itu punya saluran dan penampungan kolam retensi , untuk penampunagn sementara untuk menunda puncak dari volume genangan air," kata dia.
"Sebelum masuk ke saluran dia ditampung dalam kolam sehingga tidak menjadi puncak dan menyebabkan luapan di sungai dan saluran. Pemerintah kota Palembang sudah mengakui bahwa kolam retensi di kota Palembang memang masih kurang," pungkasnya.
Kontributor: Welly Jasrial Tanjung
Tag
Berita Terkait
-
Meski di Pesisir Sungai Musi, 32 Kawasan di Palembang Rawan Banjir
-
Curah Hujan Tinggi, BPBD Lebak Ingatkan Warga Waspada Ancaman Banjir dan Longsor
-
Palembang Siapkan Kampung Kreatif, Wisata Alternatif Rakyat
-
Kena Razia di Palembang, Pilih Ditilang atau Divaksin COVID-19
-
Digitalisasi Kolektif Bikin Bisnis Pempek Moncer Meski Pandemi
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Sadis! Jagal Kucing Pagar Alam Samarkan Bau Daging dengan Daun Jeruk agar Terlihat Kambing
-
Polisi Ringkus Penjual Daging Kucing Berkedok Kambing Muda, Ternyata Sembunyi di Hotel
-
Ratusan Kucing Dibantai, Dagingnya Diklaim Kambing Muda dan Dijual Rp 100 Ribu per Kilogram
-
Direksi BRI Turun ke Lapangan, Sapa Nasabah di Momen Hari Pelanggan Nasional
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial