SuaraSumsel.id - Situasi pandemi COVID-19 yang terjadi selama hampir dua tahun terakhir mengakibatkan dampak tersendiri bagi kalangan anak-anak. Setidaknya hampir 1.200 anak di Sumatera Selatan terdampak atas situasi pandemi COVID-19 ini.
Dari data DInas Sosial Sumatera Selatan, anak-anak yang terdampak ini ialah anak-anak yang kehilangan orang tua karena terinfeksi virus COVID-19, anak-anak yang orang tuanya kehilangan pekerjaan karena mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Selain itu, anak-anak yang mengalami putus sekolah karena orang tuannya mengalami PHK dan penurunan pendapatan.
"Data 1.200 anak-anak tersebut ialah data yang dikumpulkan dari dinas sosial kota dan kabupaten. Terdampak ini, alasannya mulai dari sisi ekonomi dan juga psikologis," ujar Pekerja Sosial Dinas Sosial Sumsel, Edi Hendri.
Baca Juga: Gelar Vaksinasi, Gerindra Sumsel Bagikan Paket Sembako kepada Peserta Vaksin
Sementara anak-anak yang terdampak pandemi COVID-19 cendrung lebih banyak di wilayah perkotaan, seperti halnya kota Palembang.
Selain Palembang, juga kota-kota di Sumatera Selatan lainnya. Mengingat jumlah masyarakat terpapar COvid-19 juga dominan di wilayah perkotaan.
Diungkapkannya dampak yang disebabkan pandemi COVID-19 harus dijawab dengan berbagai program sosial. Misalnya pemberiian bantuan sosial, pendampingan sosial yang disebut psikososial.
Salah satunya yang dilakukan Polda Sumatera Selatan.
Kaplda Sumatera Selatan, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan dukungan psikososial kepada anak - anak terdampak covid -19 dilakukan serentak di Indonesia. "Dukungan psikososial ini merupakan kepedulian Polri terhadap anak - anak yang kehilangan orangtua akibat covid -19,"kata Toni.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumsel Hari Ini: Diguyur Hujan Disertai Petir Kilat Durasi Singkat
Efek psikososial bagi anak -anak yang kehilangan orangtua akibat Covid -19 perlu menjadi perhatian banyak pihak.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kisah Anak di Sumsel Bernama Unik ABCDEF GHIJKL Zuzu, Ayah Ingin Jadi Penulis
-
Unik! Nama Anak di Sumsel Ini, ABCDEF GHIJKL Zuzu
-
Ponpes Mengaku Kecolongan Pelaku Pedofil, Psikolog: Korban Butuh Dukungan Moril
-
Kasus Pedofil di Ponpes Ogan Ilir, Pelaku Jadi Dua Orang dengan 30 Korban Santri
-
Lebih Waspada, Kematian Anak Sumsel akibat Terpapar COVID-19 Tinggi
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Bukan Ikan Tongkol! Dinkes PALI Ungkap Penyebab Keracunan Massal Setelah Santap MBG
-
Bukan Ditolong! Truk Bawa Sembako Kecelakaan di Banyuasin Malah Dijarah, Sopir Kabur
-
Dimulai Hari Ini, Berikut Tahapan Lengkap Pendaftaran SPMB SD dan SMP Palembang 2025
-
Jangan Lewatkan! DANA Kaget Hari Ini Buka Lagi, Klaim Sebelum Habis
-
20 Mei Besok, Ojol di Palembang Mogok Sehari! Aksi Tuntut Sistem yang Adil