Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 19:19 WIB
Ustaz Nasihin diperiksa di Polda Lampung atas konten Youtube begal. [Suaralampung.id/Ahmad Amri]

SuaraSumsel.id - Sosok Ustaz Nasihin makin mejadi sorotan publik, setelah viral di media sosial. Kekinian, aksi Ustaz Nasihin dalam video yang memperlihatkan menjadi korban begal di Lampung ternyata rekayasa.

Ia mengakui sengaja merekam video tersebut untuk edukasi menambah followers di media sosial-nya.

Dalam video itu terlihat Ustaz Nasihin dihadang sejumlah orang saat melintas di jalan raya, kemudian ia mengunggahnya di kanal YouTube, pada 13 Oktober 2021.

Video yang beredar, durasinya jauh lebih pendek video pun diberi berjudul ‘Perjalanan di Lampung Ustad Nasihin Kena Begal’. Sedangkan di akun YouTube telah ditonton sebanyak 234.621 kali.

Baca Juga: Dirampas Puluhan Tahun, Warga Tanjung Rancing Sumsel Siap Rebut Tanah yang Dikuasai PT TMM

Ustaz Nasihin kemudian dipanggil polisi usai videonya yang viral. Pemanggilan sebagai klarifikasi hingga pada akhirnya Ustaz Nasihin mengakui asal muasal video tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Ustaz Nasihin dalam pengakuan yang tidak berniat bikin gaduh.

“Jadi dia (mengaku) nggak ada unsur kesengajaan dalam arti kata, dia ingin melakukan edukasi ke masyarakat, dia tidak nyangka akan berdampak dan berefek seperti ini,” kata Pandra dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com. Jumat (29/10/2021).

“Konten yang dibuat selama ini katanya agar kita harus mendekatkan kepada Allah. Namun tidak semua video diterangkan bahwa yang bersangkutan bahwa video itu adalah rekayasa untuk edukasi,” katanya.

Zahwani Pandra bahkan menegaskan hukum harus mengedukasi warga.

Baca Juga: Kasus Anak Alex Noerdin, KPK Periksa Wakil Bupati Musi Banyuasin di Polda Sumsel

“Kan kita sekarang di UU ITE dan sebagainya itu kan bagaimana kita menjadikan problem solver. Pak Presiden juga menyampaikan gitu kan, hukum itu harus mengedukasi masyarakat, yang tidak tahu jangan semuanya dibikin, bahasanya nggak usah diiniinlah. Kemarin dia udah membuat pernyataan, kecuali dia memang berniat menggaduhkan suasana,” ujarnya.

Pandra mengatakan Ustaz Nasihin telah meminta maaf.

“Jadi dia menyampaikan permohonan maaf dan juga dia mengakui video itu bukan kejadian sebenarnya yang terjadi di wilayah Provinsi Lampung, dan juga dia permohonan maaf ini dari hati yang paling dalam, bahwa ini mohon maaf akan mempengaruhi terhadap rasa bangga masyarakat Lampung untuk menarik destinasi pariwisata. Selama ini kan jadi takut gara-gara begal itu,” ujarnya.

Sumber: makassar.terkini.id

Load More