SuaraSumsel.id - Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin ditahan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi suap infrastruktur di Dinas PUPR.
Anak mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin ini pun diketahui terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat (15/10/2021) malam.
Sebelum terjaring OTT, diketahui Bupati Dodi Reza Alex sempat melakukan komunikasi dengan Gubernur Sumsel, Herman Deru. Keduanya terlibat pembahasan tambang sumur minyak tua yang ilegal di Musi Banyuasin.
Meski keduanya sempat menjadi saingan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 lalu, namun saat pembahasan mengenai hal ini, keduanya menemukan titik temu.
"Pak Dodi sebagai Bupati dengan saya sangat baik, komunikasi yang terjalin juga baik. Kami membangun komunikasi pemerintahan juga dengan baik," ungkap Herman Deru, Sabtu (16/10/2021) usai memberikan SK Plt Bupati kepada Wakil Bupati (Wabup) Beni Hernedi.
Terkait kasus hukum yang menjerat Dodi, Herman Deru berharap rival politiknya tersebut dapat fokus terlebih dahulu dengan kasus hukum yang menjeratnya.
"Saudara kita bapak Dodi Reza sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun demikian kita menggunakan azas praduga tak bersalah. Kita ikuti saja proses hukumnya," ungkap Deru.
Herman Deru langsung menunjuk Pelaksana tugas (Plt) Bupati menggantikan Dodi Reza langsung Sabtu Malam, empat jam usai Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta mengumumkan status Dodi Reza Alex sebagai tersangka.
Menurut Deru, hal ini dilakukan agar program-program yang disusun pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dapat berjalan semestinya.
Baca Juga: Ketua DPD Dodi Reza Alex Ditahan KPK, Potensi Muncul Tokoh Baru Partai Golkar Sumsel
"Kita butuh pemimpin agar bisa melaksanakan imbauan vaksin ini dapat berlangsung segencar mungkin. Kepala daerah diharap bisa mengimbau ke faskes atau pun menjemput bola," jelas dia.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus suap di dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Musi Banyuasin (Muba). Keempat tersangka adalah Bupati Muba yakni, Dodi Reza Alex (DRA) dan Kadis PUPR Muba Herman Mayori.
Lalu dua tersangka lain yakni, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Muba Edi Umari dan pihak kontraktor yang memenangkan tender bernama Suhandi dari PT Selasar Simpati Nusantara. Mereka ditangkap Jumat (15/10/2021).
Kronologis OTT terjadi pada siang hari, Jumat (15/10/2021) kemarin.
Saat itu, tersangka SUH diinformasikan akan menyerahkan uang Rp270 juta kepada EU yang dibungkus kantong plastik. Keduanya langsung digiring ke Gedung Kejaksaan Tinggi Sumsel untuk menjalani pemeriksaan.
Usai OTT penyidik KPK menahan Bupati Dodi Reza Alex (DRA) dan HU di Jakarta. Saat itu ajudan DRA bernama MRD ikut diamankan dan dibawa ke gedung merah putih KPK.
Berita Terkait
-
KPK Dalami Sumber Uang Rp1,5 Miliar di Mobil Dodi Reza Alex, Terbungkus Tas Merah
-
Korupsi Suap Infrastruktur oleh Pejabat Muba, Moral Parpol juga Dipertanyakan
-
KPK Tahan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin
-
Anak Alex Noerdin Jadi Tersangka Kasus Suap, Langsung Ditahan KPK
-
Ketua DPD Dodi Reza Alex Ditahan KPK, Potensi Muncul Tokoh Baru Partai Golkar Sumsel
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Segera Klaim! 8 Link Dana Kaget Bagi-Bagi Saldo Gratis Sampai Rp500 Ribu Hari Ini
-
Terpuruk di Dasar Klasemen, Masa Depan Sriwijaya FC Kini Dipertaruhkan?
-
Duel Ladang Cuan Jastip Palembang: Gengsi Bangkok vs Cepatnya Jakarta, Pilih Mana?
-
Viral Ekspresi Ketua Komisi III DPRD Gorut: Bukan Cibir, Aku Cuma Salah Paham
-
Admin Koperasi di Banyuasin Gelapkan Dana Rp1,6 Miliar Demi Kripto, Terungkap Setelah Dua Tahun