Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 14 Oktober 2021 | 17:03 WIB
Korban penganiayaan, Aditya terbaring lemah di Rumah Sakit [ist]

"Kondisinya seperti inilah, setengah koma, belum bisa komunikasi. Kalau ditanya dia hanya buka mata sebentar habis itu tutup mata lagi," ungkapnya sedih. 

Diakui Novika, ia belum mengatahui pasti kronologis kejadian. Sebab ia masih fokus mengurus perawatan anaknya.

"Saya belum nanya ke guru maupun ke siapa soal kejadiannya," katanya. 

Namun dari informasi yang ia terima, anaknya itu dikroyok empat anak. Tiga adalah kakak kelasnya, anak kelas VI, satu laki adik kelas korban. 

Baca Juga: Medali Emas Sumsel di PON XX Papua Bertambah, Kalahkan Sumbar dan Jambi

"Informasi yang saya  dapat anak ini dikurung di dalam kelas. Kemudian dikroyok. Ada yang pegang tangan ada yang mencekik leher dan  ada juga yang memukul," jelasnya.

Masih dikatakan Novika, ia berencana membawa anaknya untuk dirawat ke Rumah Sakit di Palembang, namun masih bermusyawarah dengan keluarga, sebab terkendala biaya.

Dia mengaku belum ada pihak Dinas terkait yang berkunjung. Hanya ada pihak sekolah, pada saat mengatar anaknya ke rumah sakit.

Sambil meneteskan air mata, Novika berharap anak bungsunya cepat pulih, dan bisa aktifitas normal kembali. " harapannya minta sembuh," imbuhnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Musi Rawas AKP Alex Adryan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Baca Juga: KLHK: 2.000 Ha Lahan di Sumsel Terbakar Sepanjang 2021

Menurutnya,mereka masih melakukan pengembangan motif dibalik korban dikeroyok.“Laporannya masuk kemarin, sekarang masih kita selidiki kejadiannya seperti apa,”singkat Alex.

Load More