SuaraSumsel.id - Sempat viral di media sosial seorang anak jalanan dianiaya di simpang Charitas Palembang. Usai video tersebut viral, anggota unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang mengamankan sang ibu Oktarina (21) yang ternyata ibu kandung korban.
Oktarina yang merupakan wargadi Jalan Gubernur H Bastari, Lorong Harapan 1, Kecamatan Jakabaring Palembang ditangkap setelah beberapa jam video tersebut viral.
Sementara sang anak diketahui, DRA yang memang terbiasa mengamen di Jalan Sudirman, tepatnya di simpang empat lampu Merah RS Charitas Palembang, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, Minggu, (10/10/2021).
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi melalui Kanit PPA, Iptu Hj Fifin Sumailan mengatakan, antara korban dan tersangka merupakan anak dan ibu kandung.
Baca Juga: Kasus Investasi DHD Farm di Sumsel, Korban Alami Kerugian Ratusan Miliar Rupiah
"Diamankannya tersangka karena viralnya aksi pemukulannya terhadap anak dibawah umur yang tidak lain anaknya sendiri, mendapati itu anggota kita langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mendapatkan indentitas tersangka dan korban," ujarnya, Senin (11/10/2021).
Beberapa jam usai kejadian yang viral di medsos anggotanya berhasil mengamankan tersangka dikediamannya tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolrestabes Palembang.
Untuk motif pemukulan sendiri karena didasarkan pada uang setoran hasil mengamen yang tidak ada saat kejadian."Saat di BAP korban mengaku saat itu ia tidak mendapatkan uang sehingga ibu (tersangka) memukulinya," ujar Fifin.
Terkait korban sendiri lanjut Iptu Fifin mengatakan, akan dikoordinasikan dengan dinas sosial. "Kita akan melakukan koordinasi dengan dinas sosial terkait korban ini akan dititipkan ke dinas sosial atau ke nenek korban," ungkapnya.
Kekinian korban trauma terhadap tersangka.
Baca Juga: Polda Sumsel Ungkap Jaringan Narkoba Antarprovinsi di Palembang
"Korban sekarang ini kita melihat trauma dengan tersangja sehingga korban menghindari tersangka," tuturnya.
Tersangka Oktarina berdalih sudah satu tahun dua bulan menyuruh anaknya untuk mencari uang di simpang empat lampu merah RS Charitas Palembang.
"Baru satu tahun dua bulan dia saya suruh mengamen, jual tisu dan lainnya yang menghasilkan uang dalam sehari bisa mendapatkan uang berbeda-beda paling kecil Rp150 ribu dan paling besar Rp600 ribu," kata Oktarina.
Tapi saat kejadian itu anaknya tidak mendapatkan uang. "Saya kesal karena dia tidak mendapatkan uang mengamen, jadi saya pukul karena uang itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," tutupnya.
Berita Terkait
-
Peduli Pendidikan Anak Jalanan, Luna Maya Menginspirasi Lewat Aksi Sosial di Bulan Ramadan
-
Sempat Viral Gegara Marah-marah Dikasih Uang Rp1 Ribu saat Ngamen, Cika Waria di Kembangan Diringkus Polisi
-
Viral Reaksi Pengamen Waria Marah Usai Diberi Rp 1.000, Langsung Pamer Kunci Mobil
-
Tolak Ngasih Uang Rp2.000, Pria di Cempaka Putih Ditusuk Pengamen Punk Mabuk
-
Bawa-Bawa Anak Jalanan saat Mundur, Gus Miftah Diprotes: Emang Kalau Dari Jalan Jadi Nggak Beradab?
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Spesial Libur Panjang: DANA Bagi-Bagi Rezeki Lewat Dana Kaget 18 April 2025
-
Viral Gadis OKU Timur Dipinang Pria New Zealand dengan Mahar Miliaran Rupiah
-
Inspirasi Parenting dari dr Aisah Dahlan di Talkshow IIPK Bank Sumsel Babel
-
Panggung Acara Toko Murah Nian Jadi Biang Kerok di Tanjung Barangan
-
Antre Sejak Subuh, Warga Sumsel Berburu Pertalite dan Solar Langka