SuaraSumsel.id - Keberadaan masyarakat adat di Indonesia menjadi kekayaan yang membanggakan. Apa sebenarnya yang dimaknai sebagai masyarakat adat?
Melansir Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, Deputi Sekjen untuk Urusan Sosial Budaya di Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Mina Setra mengatakan Masyarakat Adat merupakan sekelompok manusia dengan identitas budaya yang sama, serta ikatan batiniah atas suatu ruang geografis sebagai rumah bersama.
Rumah ini dikuasai, dijaga, dan dikelola secara turun-temurun sebagai wilayah kehidupan sejak zaman leluhurnya.
Karakteristik dari Masyarakat Adat diantaranya memiliki aturan adat, nilai-nilai adat, adat istiadat, serta mungkin saja legenda.
Travel blogger Satya Winnie sangat senang mengunjungi kampung-kampung adat. Salah satu insight yang didapat ialah soal slow living.
“Kehidupan yang kita jalani selama ini serba cepat, sedangkan di kampung adat serba lambat. Namun, hal itu tidak mengurangi kebahagiaan mereka. Manusia dituntut untuk beradaptasi, tetapi ketika memilih untuk tidak beradaptasi dengan teknologi, ternyata tidak apa-apa, kok. Dunia mereka tidak runtuh hanya karena tidak punya handphone atau televisi. Inilah yang saya kagumi dari mereka,” ujarnya.
Berikut 5 fakta masyarakat adat di Indonesia:
1. Produktif selama pandemi
Masyarakat adat aktif menjalankan ritual dan meracik berbagai ramuan meningkatkan imunitas mereka. Di samping itu, mereka juga meletakkan berbagai simbol dalam menangkal bahaya. Meski pemerintah tidak menetapkan lockdown, masyarakat adat berinisiatif menerapkan lockdown sendiri dari Maret 2020 hingga Mei 2021.
“Jadi, selama satu tahun mereka tidak memperbolehkan orang keluar masuk kampung. Dengan begitu, mereka aman dari pandemi,” kata Mina.
Baca Juga: Nelayan Sumsel Diminta Waspada saat Melaut, Cuaca Memburuk
Selama lockdown, karena tidak ada virus yang mengancam di kampung, mereka bebas beraktivitas. Kebanyakan memilih bertani.
Mina mencontohkan masyarakat adat Sakai yang tinggal di kawasan Bengkalis, Riau.
"Tanah mereka hampir habis karena ditanami kelapa sawit. Tanah yang tersisa kualitasnya juga kurang baik. Menyesuaikan kondisi tanah tersebut, mereka kemudian menanam Semangka dan panen hingga 2 ton. Tentara yang berjaga di daerah itu membeli satu truk semangka dari mereka,” katanya.
Satya yang cukup sering berkunjung ke kampung adat mengamati bahwa hidup masyarakat adat sangat tergantung pada alam.
Menurut ia, hidup mereka baik-baik saja sebelum pariwisata dikembangkan.
“Mereka yang hidup di gunung akan bertani, sedangkan yang hidup di pesisir akan menangkap ikan. Ini sudah dilakukan secara turun-temurun,” sambung Mina.
Berita Terkait
-
Tak Semua Sayuran Baik untuk Pasien Diabetes, Pilih 5 Sayuran Ini!
-
Masyarakat Adat Malamoi Dukung Bupati Sorong Cabut Izin 4 Perusahaan Kelapa Sawit
-
Begini Cara Masyarakat Adat Bertahan Hidup Melawan Covid-19 dan Gempuran Investor
-
Persempit Ruang Gerak, Ini Cara Facebook Perangi Konten Radikal atau Terorisme
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Fakta Lengkap Kasus Penganiayaan Antar Guru di SMAN 16 Palembang yang Bikin Publik Geram
-
BRI Rampungkan Penyaluran Rp55 Triliun ke Sektor Produktif & UMKM Demi Akselerasi Ekonomi Nasional
-
Bisa Jadi Investasi! Deretan Mobil Bekas yang Harganya Justru Naik Tiap Tahun
-
Rezeki Datang! Cek Sekarang, Nomor Kamu Dapat Saldo Gratis ShopeePay Tanpa Syarat
-
Bukan Cuma PTBA & Pusri! Ini 7 Perusahaan di Sumsel yang Diam-Diam Kuasai Ekonomi Daerah