SuaraSumsel.id - Provinsi Sumatera Selatan kembali diselimuti kabar duka. Seornag tokoh Pagar Alam, H Djazuli Kuris meninggal dunia. Wali Kota pertama Pagar Alam Djazuli Kuris meninggal dunia pada Rabu (8/8/2021) sekitar pukul 05.15 WIB.
Wali Kota dua periode ini tutup usia di kediamannya di kawasan Air Perikan Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Kabar duka ini beredar di semua media sosial lokal di Pagar Alam. Hal ini membuat hampir semua media sosial di Pagar Alam dipenuhi ucapan duka cita atas meninggalnya Djazuli Kuris.
“Innalilahiwainnalillah hirojiun, telah meninggal dunia H Djazuli Kuris mantan Wali Kota Pagar Alam periode 2001 hingga 2013,” tulis Heni, salah satu warga Pagaralam di dinding Facebook miliknya.
Djazuli Kuris dipercaya sebagai Wali Kota periode 2001 sampai 2013 sejak Pagar Alam menjadi kota otonom pada tahun 2001 silam.
Beliau sempat menjadi Penjabat Wali Kota Pagar Alam saat Pagar Alam pertama dibentuk jadi kota otonom.
Profil Djazuli Kuris
Drs. H. Djazuli Kuris, MM lahir 20 Agustus 1950. Ia merupakan wali kota dua periode dengan masa jabatan tahun 2003-2008 & 2008-2013. Ia berasal dari Desa Penantian, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat.
Dalam Pilkada Pagar Alam 2003 ia menggandeng Dr. H. Budiarto, SE, M.Si yang merupakan kakak kandung dari mantan Ketua Partai Gerindra (Alm.) H. Nur Iswanto asal ds. Batu Rancing, Tanjung Sakti Pumu.
Baca Juga: Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Jadi Saksi Sidang Korupsi Masjid Sriwijaya
Sedangkan pada periode 2008-2013 ia berpasangan dengan dr. Hj. Ida Fitriati Basjuni.
Ia memulai kariernya sebagai Camat Pagar Alam. Sejak Pagar Alam resmi sebagai daerah otonomi baru (DOB) pada tahun 2001 ia ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri sebagai Caretaker Wali kota Pagar Alam hingga tahun 2003.
Pada tahun 2013 ia akan mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Sumatra Selatan hingga 2018. Namun pada akhirnya, ia dinyatakan gagal oleh KPU.
Setahun kemudian, ia juga akan mencalonkan dirinya sebagai Anggota DPR-RI Sumsel dari Partai Golongan Karya untuk periode 2014-2019 akan tetapi ia gagal lagi, karena jumlah perolehan suara yang diraih masih kurang.
Berita Terkait
-
Keberanian Pejuang Pasemah, Mayor Ruslan Pimpin Rapat Akbar Melawan Jepang
-
Gigih, Kembar Yoga Yogi Kini Lulus Akmil meski Tahun Lalu Gagal
-
Kisah Kembar asal Pagaralam Yoga-Yogi, Kompak Lulus Akmil
-
Bank BUMN di Pagaralam Dirampok Siang Hari, Rp100 Juta Lenyap
-
Tragis, Tukang Ojek Pagaralam Dibunuh Motor Dirampok
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Dewan Kopi Sumsel: Filosofi Tunggu Tubang Jadi Inspirasi Pelestarian Kopi Semendo
-
Transaksi Rp1.145 Triliun Tercatat, AgenBRILink Jadi Motor Inklusi Keuangan BRI
-
BRI Pacu Penyaluran KPR FLPP, Perkuat Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 7 Link Dana Kaget Malam Ini Bisa Bikin Dompet Langsung Tebal